News . 12/04/2021, 17:18 WIB
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup melemah, setelah sejumlah sinyal pemulihan ekonomi AS mulai terbaca dan membuat indeks dolar AS menguat hingga menekan rupiah.
Mengutip data Bloomberg, Senin (12/4) pukul 15.00 WIB, rupiah ditutup melemah 30 poin ke level Rp14.595 per dolar AS, atau turun 0,21 persen dibandingkan penutupan perdagangan pada Jumat sore, (9/4) di level Rp14.565 per dolar AS.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuibi mengatakan, indeks dolar mengalami penguatan setelah tanda-tanda pemulihan ekonomi AS terus bermunculan. Terbaru, data yang menunjukkan indeks harga produsen (Producer price index /PPI) meroket 4,2 persen pada bulan Maret. Kenaikan tersebut menjafi yang tertinggi dalam lebih dari 9 tahun terakhir.
"Selain itu, kenaikan PPI mengindikasikan roda bisnis mulai semakin menggeliat, dan para wirausahawan mulai meningkatkan aktivitasnya," kata Ibrahim dalam hasil risetnya, Senin (12/4).
Pertumbuhan ekonomi yang lebih baik juga diprediksi oleh The Fed. Notula rapat kebijakan moneter edisi Maret yang dirilis pekan lalu menunjukkan, The Fed menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi ekonomi AS tahun ini menjadi 6,5 persen dari prediksi sebelumnya 4,2 perse .
"Besarnya revisi proyeksi pertumbuhan ekonomi tersebut tidak diikuti dengan pembaharuan panduan kebijakan yang akan diambil, sehingga menimbulkan tanda tanya di pasar. Selain itu, The Fed juga memproyeksikan tingkat pengangguran di akhir tahun nanti sebesar 4,5 persen dan inflasi berada di 2,2 persen," ujar Ibrahim.
Kendati demikian, meski proyeksi pertumbuhan ekonomi direvisi cukup besar, The Fed tidak akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat. Suku bunga 0,25 persen masih akan dipertahankan hingga tahun 2023, sementara program pembelian aset ( quantitative easing /QE) senilai USD120 miliar belum akan dikurangi nilainya (tapering).
"Artinya, dengan pemulihan ekonomi AS diprediksi lebih cepat dari prediksi, serta The Fed yang tidak akan mengubah kebijakan moneternya, tentunya akan memberikan efek ganda ke pasar finansial," kata Ibrahim.
Sementara itu untuk perdagangan besok, Ibrahim memprediksi rupiah masih akan berfluktuasi dan ditutup melemah kembali.
"Mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuasi namun ditutup melemah di rentang Rp14.585 - Rp14.610 per dolar AS," pungkas Ibrahim. (git/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com