JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menetapkan awal Ramadhan 1442 Hijriah jatuh Selasa (13/4) 2021 alias besok. Penetapan itu disampaikan melalui Lembaga Falakiyah (LF) PBNU. Dasarnya adalah hasil rukyatul hilal pada Senin (12/4) petang di sejumlah tempat di Indonesia.
"Atas dasar rukyatul hilal dan sesuai pendapat al-aimmatil arba'ah atau madzahibil arba’ah (empat mazhab), PBNU memberitahukan awal bulan Ramadhan 1442 Hijriah jatuh pada hari Selasa tanggal 12 April tahun 2021 Masehi. Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan keyakinan," kata Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj di Gedung PBNU, Jakarta, Senin (12/4) malam.
[caption id="attachment_522240" align="alignnone" width="841"]
Dok. PBNU[/caption]
Sementara itu, Ketua LF PBNU KH Sirril Wafa menyebut ada lima titik yang berhasil melihat hilal dari 49 titik yang terkoordinasikan LF PBNU di seluruh Indonesia. Yakni Bukit Condrodipo, Gresik, Jember, Tanjung Kodok, Lamongan, Pontianak dan Pelabuhan Ratu.
Hasil perhitungan hisab LF PBNU menunjukkan ketinggian hilal pada markaz Jakarta mencapai 3 derajat 37 menit 01 detik. Sementara durasi kemunculannya mencapai 17 menit 11 detik. Sedangkan ijtimak atau konjungsi terjadi pada Senin, 12 April 2021 pukul 09:29:29 WIB.
"Artinya, tinggi hilal sudah memenuhi kriteria imkanur rukyah. Yaitu , kemungkinan hilal terlihat sebesar 2 derajat. Sementara tinggi hilal di wilayah lain juga masih di atas tiga derajat. Hanya ada tiga provinsi yang tinggi hilalnya di bawah tiga derajat dan di atas 2 derajat. Yaitu di Maluku, Maluku Utara, dan Papua Barat," jelas KH Sirril Wafa. (rh/fin)
