News . 10/04/2021, 06:00 WIB
PINRANG - Harga gas tabung elpiji 3 kilogram memang telah berubah. Namun sayangnya, harga terlalu melenting lebih jauh ditingkat pengecer.
Di Pinrang, sebelum harga gas berubah harga di level pangkalan Rp15.500. Lalu pengecer menjualnya dengan harga Rp18 ribuan. Setelah harga gas melon naik di pangkalan Rp17.500. Hanya saja, di level pengecer harga mulai dari Rp23 ribu hingga Rp25 ribu per tabung.
Begitu di Pare-pare harga mencapai Rp25 ribu. Di Luwu Timur pun demikian, harga eceran tertinggi dari Rp20 ribu hingga Rp22 ribu.
"Nah memang yang terkadang tidak terkontrol itu pada tingkat pengecer. Jadi solusinya, mending masyarakat beli langsung di pangkalan saja," sarannya seperti dikutip dari Harian Fajar (Fajar Indonesia Network Grup), Jumat 9 April.
Sementara itu, Kabid Perdagangan Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagkop-UKM) Luwu Timur, Andi Tenriawaru menegaskan, gas epiji melon yang disubsidi pemerintah tak boleh dijual di atas harga eceran tertinggi (HET).
Adapun sanksi yang akan diberikan kepada pangkalan yang nakal atau tidak taat aturan, yaitu yang pertama pangkalan tidak akan memperoleh pasokan gas LPG 3 kilogram dalam waktu tak ditentukan. Sanksi paling berat pencabutan izin penjualan. “Kalau ada laporan dan terbukti, pangkalan bisa kena sanksi,” katanya. (Ade)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com