News . 06/04/2021, 07:30 WIB

Denny Siregar: Gak Masalah Banser Lu Sebut Satpam Gereja

Penulis : Admin
Editor : Admin

JAKARTA- Pegiat media sosial, Denny Siregar tidak memperdulikan netizen yang mencibir Banser NU sebagai Satpam Gereja.

Bagi Denny Siregar, setidaknya Banser menjaga kebhinekaan meski disebut satpam gereja.

"Gada masalah @Ansor_Satu dan barisan Ansor Banser seluruh Indonesia lu sebut satpam Gereja..Setidaknya sebagai "satpam" mereka menjaga kebhinekaan negara ini. Nah elu siapa ??" tulis Denny Siregar menjawab salah satu netizen.

Seperti diketahui, sudah menjadi hal lumrah Banser NU terlibat aktif menjaga Gereja di saat hari-hari besar ummat Nasrani.

Dikutip dari Jatim NU, Banser mulai terlibat aktif menjaga Gereja pada Hari Raya Natal 25 Desember 1996,

Latar belakangnya adalah peristiwa kerusuhan massa yang berakhir dengan pembakaran gereja di Situbondo.

Walau tidak dinyatakan secara implisit, perintah Gus Dur kepada Banser untuk mengamankan gereja di Situbondo dapat dibaca sebagai pertanggungjawabannya atas perusakan gereja di Situbondo, di tapal kuda Jawa Timur yang notabene adalah basis warga Nahdlatul Ulama atau Nahdliyin.

Sebelum Natal 1996 itu, Gus Dur sempat ditanya oleh seorang anggota Ansor Jawa Timur soal hukumnya seorang muslim menjaga gereja. Gus Dur kira-kira menjawab begini:

“Kamu niatkan jaga Indonesia bila kamu enggak mau jaga gereja. Sebab gereja itu ada di Indonesia, tanah air kita. Tidak boleh ada yang mengganggu tempat ibadah agama apa pun di bumi Indonesia,” kata Gus Dur ditirukan oleh Nusron Wahid, yang saat itu masih kuliah di Universitas Indonesia, dan di kemudian hari menjadi Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor.

Berdasarkan itulah maka Choirul Anam, atau Cak Anam, selaku Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Ansor Jawa Timur, langsung memerintahkan seluruh anggota Banser untuk aktif menjaga gereja di malam Natal.

Tak urung tragedi pun muncul. Di malam Natal 2000, persisnya pada 24 Desember 2000, seorang anggota Banser, bernama Riyanto, tewas karena melindungi gereja Eben Haezer, Mojokerto. Saat itu gereja dihebohkan oleh bingkisan, yang setelah dibuka ada kabel-kabel. Bom! (dal/fin).

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com