PURWOKERTO - Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) mulai hari ini, Senin (5/4) dilakukan. SMP N 9 merupakan salahb satu sekolah pilot project PTM.
Dari pantauan radarbanyumas.co.id, sejak pagi hari para guru terlebih dahulu melakukan rapidtest antigen. "Seluruh guru jumlahnya 49 yang dirapid test. Hasilnya semuanya negatif. Ini merupakan syarat untuk melakukan PTM," kata Kepala Sekolah SMP N 9 Purwokerto.
BACA JUGA: Ferdinand Sentil TGUPP DKI Jakarta: Bodohnya Bandingkan Formula-E dan Asian Games
Ia melanjutkan untuk teknisnya, pihak sekolah membagi siswa per kelas. "Senin untuk kelas 7, Selasa kelas 8, dan Rabu kelas 9, dan seterusnya," katanya seperti dikutip dari Radar Banyumas (Fajar Indonesia Network Grup).Untuk kelas 7 di hari pertama maksimal 105 siswa yang terbagi pada brapa kelas. "Satu kelas 16 anak. Dan siswa juga harus diantar orang tua. Masuk juga diperiksan suhu tubuh. Serta tidak boleh jajan diluar," terangnya.
Selain itu jam pelajaran juga dipersingkat. Jika sebelumnya satu jam pelajaran 40 menit, kini menjadi 35 menit. "Tidak ada jam istirahat. Yang jelas protokol kesehatan ketat sekali. Guru juga harus masuk terlebih dahulu," katanya.
Salah satu siswa kelas 7, Monita Eksi Prabowati mengaku senang meski saat ini baru uji coba PTM. "Senang karena ini masuk kali pertama. Jadi bisa kenal teman dan lebih semangat belajar," katanya. (ali)
