News . 05/04/2021, 18:00 WIB

Lebih Baik Mana, Kurang Tidur atau Banyak Tidur?

Penulis : Admin
Editor : Admin

JAKARTA - Manusia wajib hidup dalam keseimbangan, ketika berlebihan atau kekurangan dalam beraktifitas,  maka efeknya tidak akan menyenangkan. 

Salah satunya adalah kebutuhan manusia akan istirahat, dalam hal ini tidur. Jika kekurangan tidur dapat menyebabkan gangguan kinerja tubuh, demikian pula ketika dilakukan secara berlebihan. 

Menurut ahli, manusia membutuhkan setidaknya 7 hingga 8 jam waktu tidur. Dengan demikian, fungsi tubuh dapat kembali berjalan normal. 

Menurut pakar bernama Salvatore Napoli, M.D., Ketika Anda kekurangan tidur, hal ini akan memaksa tubuh mengaktifkan yang namanya “mode panik”.

Ketika mode ini diaktifkan tubuh, efekya adalah rasa sakit atau pening di kepala, persis seperti apa yang Anda rasakan saat terbangun dari tidur yang tidak nyenyak.

Efek ini juga terjadi jika seseorang memaksa tidur lebih dari yang dianjurkan. Menurut Dr. Napoli, tidur terlalu lama dapat menyebabkan penurunan kadar hormon serotonin dalam tubuh, menurunkan aliran darah ke otak, dan menhebabkan rasa sakit di kepala.(ruf/fin)

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com