Jelang Ramadhan harga Kebutuhan Pokok Biasanya Naik, Ini Yang Harus Dilakukan Pemerintah

JAKARTA - Jelang bulan suci ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri, pemerintah perlu memastikan harga kebutuhan pokok tetap stabil. Upaya tersebut harus dipastikan sehingga masyarakat dapat melalui moment besar tahunan ini dengan rileks dan menyenangkan.

BACA JUGA:  Kenalan di Medsos, Pemuda Bawa Kabur Motor Teman Wanitanya

Anggota Komisi VI DPR Nevi Zuairina mengatakan, beberapa analisa pasar berdasarkan pantauan dan penelitian singkat menunjukkan, bahwa menjelang ramadhan dan Idul Fitri harga-harga kebutuhan pokok diprediksi akan mengalami kenaikan.

“Menjelang Ramadhan dan Idul Fitri biasanya harga-harga kebutuhan pokok akan mengalami kenaikan. Hal tersebut dikarenakan adanya kenaikan permintaan yang tidak biasanya saat Ramadhan dan Idul Fitri,” tutur Politisi PKS ini, Kamis (1/4).

BACA JUGA:  Mino Raiola Tiba di Barcelona, Negosiasi Erling Haaland Dimulai

Nevi menegaskan bahwa pemerintah dapat memastikan tersedianya stok komoditas yang tiap tahun mengalami kenaikan saat ramadhan dan Idul Fitri seperti daging, beras, gula, terigu, bawang merah, dan minyak goreng.

Hal ini, kata Nevi, terus ditekankan karena pemerintah sangat perlu mengambil langkah yang tepat untuk mengendalikan harga kebutuhan pokok agar tidak merugikan pihak-pihak terkait seperti petani, nelayan, pedagang, dan juga masyarakat selaku konsumen.

“Ada 4 hal yang harus diperhatikan, yaitu pasokan, distribusi, sinergi dan operasi pasar,” tegasnya.

BACA JUGA:  Pertamina Kehilangan 26 Ribu KL BBM Akibat Kebakaran Kilang Balongan

Nevi menambahkan, berkaitan dengan langkah yang perlu di ambil Pemerintah adalah memastikan distribusi berjalan lancar, jangan ada penimbunan, lakukan koordinasi yang baik antar Kementerian dan Lembaga terkait.

Jangan sampai, imbuhnya, data yang berbeda antar kementerian dan lembaga menjadi penyebab munculnya kebijakan yang merugikan rakyat. (khf/fin)