JAKARTA - PT Pegadaian (Persero) berhasil meraih 5 (lima) penghargaan bergengsi di ajang Public Relation Indonesia Awards (PRIA) 2021 untuk kategori Aplikasi, Marketing Public Relations, Annual Report, Tata Kelola Kehumasan dan Departemen Public Relations.
Sementara itu Humas Pegadaian Basuki Tri Andayani diganjar sebagai Best Presenter PRIA 2021. Tampil dua kali dengan materi bertajuk 'Departemen PR: The Magic of Digital Communications', serta 'Membangun Citra dan Kinerja Perusahaan melalui Diplomasi Kopi', Basuki berhasil memperhatikan dewan juri dengan presentasi yang didukung dengan tampilan digital yang kekinian.
Sebagai Kepala Departemen Komunikasi Perusahaan PT Pegadaian (Persero), Basuki merasa bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan memberikan penghargaan kepada semua pihak atas penghargaan yang diperoleh perusahaan.
“Kami bersyukur kepada Allah SWT dan kasih kasih kepada jajaran Direksi, Sekper, beserta seluruh tim komunikasi yang mendukung dan berperan pada ajang PRIA 2021. Anugerah yang diperoleh ini merupakan hasil kerja keras, sinergi dan kolaborasi yang baik dalam menjalankan tugas dan amanah yang diberikan oleh perusahaan, "ujar Basuki dalam keterangan tertulisnya, Rabu (31/3).
Lebih lanjut Basuki menyatakan bahwa penghargaan tersebut merupakan yang siap saji yang selama berkarir sebagai seorang Humas.
Sebelumnya, selama tahun 2020 PT Pegadaian (Persero) juga telah meraih beberapa penghargaan seperti PR Digital Awards 2020 dari Infobrand, 2 (dua) penghargaan PR Teropong Senayan untuk kategori Best Innovation dan Best Social Media Activation serta Indonesia Corporate Branding PR Award 2020 dari Iconomics.
Ajang tahunan Public Relations Indonesia Award (PRIA) 2021 melaporkan kinerja kinerja komunikasi dan ruang kompetisi paling komprehensif di Indonesia. Ajang kompetisi PR yang berlangsung sejak tahun 2016 menjadi barometer kinerja yang diikuti oleh segenap personel.
Penyelenggaraan tahun keenam, PRIA 2021, ada 9 (sembilan) kategori yang dikompetisikan, yaitu Milik Media, Kanal Digital, Manajemen Krisis, Tata Kelola Kehumasan, Laporan Perusahaan, Pedoman Merek, Program PR, Program CSR, hingga Departemen PR. Melengkapi kategori yang berbasis penjurian, hadir pula kategori terpopuler di media cetak yang berbasis jumlah eksposur di 174 media cetak mainstream di Indonesia. ( nur / fin )
