JAKARTA - Puluhan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Papua New Guinea (PNG) dipulangkan ke Indonesia melalui Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, Kota Jayapura, Senin (29/3/2021).
Pemulangan PMI ini telah melalui rapat koordinasi repratriasi antara Pemerintah Kota Jayapura bersama Badan Perbatasan dan Kerja Sama Provinsi Papua dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP), serta Konsulat dan Kedutaan Besar RI di PNG, Sabtu (27/3/2021) lalu.
Kepala Badan Pengelolaan Perbatasan dan Kerjasama Luar Negeri Provinsi Papua, Suzana Wanggai, mengatakan penerimaan pemulangan 48 PMI dilakukan oleh Kepala BPPK Provinsi Papua bersama dengan Kepala BPPD Kota Jayapura yang diserahkan oleh Konsul RI-Vanimo.
Proses pemulangan PMI tetap melalui protokol kesehatan yang ketat, antara lain disinfeksi di netral zone, test antigen dan PCR di pintu kedatangan PLBN Skouw, dan karantina selama lima hari sambil menunggu hasil test PCR. Karantina PMI bertempat di Balai Pelatihan Kesehatan Padang Bulan, Jayapura.
"Protokol kesehatan diterapkan dengan ketat, tes antigen maupun PCR dilakukan dan dari hasil tes antigen semuanya negatif. Sedangkan hasil tes PCR masih harus menunggu dua hingga tiga hari," ujar Susan dalam keterangan tertulisnya.
Sementara itu, menjelang kedatangan PMI dari PNG, Polsek Muara Tami menggelar patroli sambang ke rumah warga untuk mengantisipasi gangguan Kamtibmas. Koordinasi dan sambang ke rumah Ondoafi Skouw, Stenes Tanfa Cilong, tidak lain dilakukan untuk merangkul para tokoh guna membantu pihak kepolisian dalam menjaga kamtibmas di wilayah perbatasan dan mencegah isu-isu yang tidak benar berkembang.
Bersamaan dengan pemulangan 48 PMI, tiga tahanan warga negara PNG yang telah selesai menjalani masa hukuman di Indonesia juga dipulangkan melalui PLBN Skouw. Ketiga warga negara PNG tersebut diterima oleh Border Administrator Officer Sandaun Province. (nrm/rls/fin)
