JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melanjutkan trend penguatan pada perdagangan hari ini, Senin (29/3), setelah akhir pekan lalu ditutup melonjak 1,19 persen ke level 6.195.
Analis PT Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, mengatakan indikator MACD telah membentuk pola dead cross di area positif, namun Stochastic dan RSI masih berada di area netral. Berdasarkan rasio fibonacci, IHSG memiliki support-resistance di level 6.081-6.254.
"Di sisi lain, terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG , sehingga laju indeks berpeluang menuju level resistance terdekat," ucap Nafan, dalam hasil risetnya, Senin (29/3).
Dia mengatakan, peluang terjadinya penguatan lanjutan pada laju IHSG awal pekan ini bisa dimanfaatkan investor dengan mengakumulasi pembelian saham BSDE, EXCL, GGRM, GIAA, HMSP dan INTP.
Senada, analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah juga mengatakan bahwa pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini akan melanjutkan tren kenaikan menuju level resistance 6.242.
Secara teknikal, kata Lanjar, sejauh ini IHSG telah bergerak membentuk pola above the stomach candlestick yang berpotensi rebound dari level support lower bollinger bands untuk kembali menguji resistance Moving Average 50-Day (MA50) di level 6.242.
Dia menyebutkan, indikator Stocahstic berpotensi golden-cross pada area jenuh jual, sedangkan RSI memiliki momentum yang cukup rendah. "Sehingga, IHSG berpotensi melanjutkan penguatan dengan support-resistance di level 6.158-6.242," ujar Lanjar.
Nah, di tengah potensi penguatan lanjutan IHSG hari ini, Lanjar menyodorkan sejumlah saham yang bisa dicermati pelaku pasar, yakni AALI, ANTM, ASII, BBCA, BBTN, BSDE, INCO, LSIP dan MAPI. (git/fin)
