News

AHY Anggap Moeldoko Sebar Kebohongan dan Menghasut!

fin.co.id - 29/03/2021, 20:33 WIB

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA- Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menanggapi pernyataan KSP Moeldoko terkait Kongres Luar Biasa di Deli Serdang.

AHY mengatakan, dia menyangka Moeldoko akan muncul dengan pernyataan yang berisi setelah lama menghilang pasca-KLB. Nyatanya, Moeldoko hanya muncul untuk membuat kebohongan dan fitnah terhadap Partai Demokrat.

"Kita pikir setelah lebih tiga minggu tak bersuara KSP Moeldoko akan mengeluarkan argumen yang bernas ternyata cuma pernyataan bohong lagi dan bohong lagi. Bahkan seolah menghasut dengan pernyataan soal pertentangan ideologi," kata AHY saat konferensi pers, Senin (29/3).

AHY mengatakan, dia tidak kaget ketika Moeldoko melontarkan kebohongan terkait ideologi Partai berlambang bintang mercy itu. Sebab sejak awal Moeldoko telah berbohong bahwa tidak terlibat KLB

"Kini para kader Demokrat dan masyarakat luas mempertanyakan, mohon maaf, kapasitas KSP Moeldoko. Bagaimana mungkin pejabat petinggi negara mengambil keputusan secara serampangan, gegabah emosional dan jauh dari akal sehat," kata AHY.

AHY menilai, Moeldoko yang terperangkap kebohongan sendiri sejak awal, bersama pengikutnya kembali memproduksi fitnah, hoaks dan adu domba. Jika Moeldoko menyangkal kebohongan tersebut, maka harus mengakui bahwa dirinya tertipu oleh makelar politik.

"Di sisi lain jika KSP Moeldoko menyangkal kebohongan-kebohongan itu, maka dia harus mengakui bahwa ia telah tertipu oleh para makelar politik. Pertanyaannya berani kah KSP Moeldoko mengakui hal ini mengakui atau tertipu para makelar politik," kata AHY.

AHY kembali mengatakan, pintu maaf masih terbuka untuk Moeldoko. Tetapi kader dan simpatisan Demokrat telah sangat marah dan kecewa atau perilaku mantan Panglima TNI itu.

"Tapi nampaknya KSP moeldoko dan kubunya sama sekali tidak menunjukkan penyesalannya justru sibuk melontarkan kebohongan demi kebohongan baru demi mengalihkan publik dari persoalan sesungguhnya yaitu pembegalan dan perampokan kedaulatan Partai Demokrat dan perusakan demokrasi di negeri ini. Selama ini motif sikap ini mereka pertahankan maka selama itu pula kami akan bersatu padu melawannya," pungkasnya. (dal/fin).

Admin
Penulis
-->