JAKARTA - Ketua Tim Advokasi Pelaksanaan Vaksinasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Iris Rengganis menyatakan vaksin Sinovac belum dipastikan aman bagi kelompok anak-anak. Saat ini, prosesnya masih dalam penelitian.
"Belum bisa dikatakan aman. Ini semua masih dalam penelitian," kata Iris di Jakarta, Sabtu (27/3). Hal ini terkait klaim perusahaan Sinovac bahwa vaksin COVID-19 mereka aman dan efektif untuk anak-anak usia 3-17 tahun. Iris mengatakan vaksin untuk kelompok anak dan remaja saat ini telah memasuki tahap uji klinik fase 3. "Kita masih menunggu," imbuhnya.
Saat ini sejumlah pihak sedang meneliti keamanan vaksin COVID-19 untuk anak pada rentang usia di bawah 16 tahun. "Saya juga pernah baca yang remaja ada salah satu vaksin yang 16 tahun mulainya dari remaja," tukasnya.
Iris menambahkan penggunaan vaksin untuk kelompok anak harus dilakukan secara bertahap. Karena usia anak rentan terhadap penularan COVID-19. "Usia anak justru perlu divaksin. Namun untuk penelitian pun lebih hati-hati. Makanya diambil usia aman 18 hingga 59 tahun," tutupnya.(rh/fin)
