News . 26/03/2021, 01:00 WIB
JAKARTA – Pemerintah memberi dukungan atas inovasi perangkat (kit) RT LAMP Saliva yang menggunakan sampel air liur. Proses ini dianggap mempermudah deteksi infeksi COVID-19 di Indonesia.
"RT LAMP Saliva ini bisa menjawab tantangan akan keterbatasan laboratorium. Karena tidak semua daerah mempunyai fasilitas RT PCR. RT LAMP Saliva ini harapannya bisa membuat masyarakat mau untuk diperiksa, nyaman, praktis, cepat dan ekonomis. Yang terpenting tingkat akurasinya tinggi,” kata Menristek//Kepala Badan Riset dan Nasional (BRIN) Bambang Brojonegoro di Jakarta, Kamis (25/3).
Alat diagnostik COVID-19 tersebut dapat mendeteksi secara spesifik asam nukleat yang merupakan material genetik dari virus SARS CoV-2.
RT LAMP Saliva diketahui merupakan hasil pengembangan dalam negeri unit riset dan pengembangan PT Kalbe Farma yaitu Stem CelI and Cancer Institute (SCI) . Prosenya telah melalui uji performa analitik dan klinis di dalam negeri. RT LAMP Saliva telah diluncurkan oleh Kalbe pada 19 Maret 2020.
"Tes pemeriksaan COVID-19 melalui metode RT Lamp Saliva ini berguna untuk percepatan melakukan penelusuran (tracing) dan pengujian (testing) serta dapat menjangkau masyarakat yang tinggal di daerah-daerah dengan minim infrastruktur laboratorium," paparnya.(rh/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com