JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini, Jumat (26/3) berpeluang rebound atau berbalik arah menguat hari ini, setelah pada perdagangan kemarin melemah ke level 6.122.
Mengutip analis PT Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, secara teknikal indikator MACD saat ini mulai membentuk pola dead cross di area positif. Sedangkan indikator Stochastic menunjukkan kondisi jenuh jual. Berdasarkan rasio fibonacci, IHSG memiliki rentang support-resistance di level 6.054-6.167.
"Di sisi lain, terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju level resistance terdekat," ujar Nafan, di Jakarta, Jumat (26/3).
Nagan mengatakan, peluang rebound pada pergerakan IHSG hari ini bisa dimafaatkan investor dengan mengoleksi saham ADRO, AKRA, ASII, BBRI, BJTM, BMRI dan BJTM.
Berbeda dengan Nafan, analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk, Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah justru menyebutkan laju IHSG pada perdagangan akhir pekan ini masih berada dalam kondisi tertekan.
Secara teknikal, kata Lanjar, IHSG kembali break out support lower bollinger bands yang mengiringi momentum bearish pada indikator RSI dan Stochastic. "Sehingga, IHSG berpotensi masih tertahan di akhir pekan, dengan support-resistance 6.060-6.180," ungkapnya.
Di tengah potensi tertahannya laju IHSG tersebut, Lanjar menyebutkan sejumlah saham yang bisa dicermati pelaku pasar, antara lain AALI, ADRO, AKRA, HMSP, INCO, INKP, JSMR dan TOWR. (git/fin)
