JAKARTA - Dirjen Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Wikan Sakarinto menegaskan, bahwa saat ini kampus vokasi tidak lagi bisa sembarangan membuat kurikulum sendiri.
"Jangan lagi kampus membikin kurikulum sendiri," kata Wikan dalam diskusi daring, Jumat (26/3/2021).
BACA JUGA: Calon Penerima TPG 2021 Sedang Diverifikasi, Kemenag: Harus Tepat Sasaran
Pertimbangan dari kebijakan tersebut, kata Wikan, kurikulum dibuat harus relevan dengan tantangan zaman. Terlebih lagi,harus relevan dalam mendorong sertifikasi profesi lulusan."Untuk itu kurikulum harus dirancang bersama industri. Jadi link and match dengan industri itu ya bener-bener yang ini. Enggak main-main lagi," terangnya.
BACA JUGA: Peringati Hari Air Sedunia, Brantas Abipraya Hijaukan Bendungan Semantok
Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim menekankan, bahwa kurikulum vokasi harus berfokus pada industri. Artinya, industri harus dilibatkan dalam perancangan kurikulum tersebut."Mulai dari penyusunan kurikulum hingga sertifikasi kompetensi sesuai dengan standar dunia usaha dan industri (DUDI)," kata Nadiem. (der/fin)