JAKARTA - Pemerintah Daerah (Pemda) menurunkan pengangguran melalui berbagai program yang sesuai dengan karakteristik demografi daerahnya. Dalam hal ini, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mendukung langkah pemda, dan mengingatkan agar bersinergi dengan program Kemenaker.
Program Kemenaker yang dimaksud adalah program-program yang mendorong penempatan tenaga kerja baik di dalam hubungan kerja maupun di luar hubungan kerja, untuk penempatan tenaga kerja di dalam negeri maupun di luar negeri.
BACA JUGA: Kontraktor dan Subkon Hulu Migas Terikat Aturan Penggunaan Produk Lokal
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, pemda dapat mengoptimalkan SDM yang ada di daerah untuk dapat masuk ke pasar kerja melalui mekanisme Antar Kerja Antar Daerah (AKAD), Antar Kerja Lokal (AKL), maupun Antar Kerja Antar Negara (AKAN).Selain itu, Pemda juga dapat mengembangkan berbagai program peningkatan kompetensi, sehingga mampu bersaing dengan SDM daerah lain dan berkompetisi di pasar kerja nasional.
BACA JUGA: ICW Pertanyakan Keputusan Deputi Penindakan KPK Tak Lagi Panggil Antam Novambar
"Termasuk pula program-program pemberdayaan bagi tenaga kerja disabilitas, muda, wanita, dan lanjut usia, agar tenaga kerja khusus yang vulnerable (rentan) ini memperoleh kesempatan sama untuk masuk dalam pasar kerja," ujar Menaker.BACA JUGA: Kejari Kab Bogor Bekuk Buronan Penyerobotan Lahan di Ciputat Tangsel
Dia menambahkan, bahwa potensi SDA dapat digali lebih dalam lagi sehingga dapat menciptkan wirausaha baru maupun lanjutan. Hal ini pada akhirnya dapat mendorong perluasan kesempatan kerja."Mengenai penempatan tenaga kerja perlu dijalin secara konsisten antara pemerintah daerah dengan stakeholder terkait. Sehingga masing-masing pihak dapat berkontribusi secara maksimal,'' pungkasnya. (din/fin)
