Hambalang, Jatuhnya Elektabilitas Hingga Bagi Hasil Korupsi

fin.co.id - 25/03/2021, 21:34 WIB

Hambalang, Jatuhnya Elektabilitas Hingga Bagi Hasil Korupsi

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA - Bukan tanpa alasan kubu Partai Demokrat versi Konferensi Luar Biasa (KLB) menghelat konferensi pers di Wisma Atlet Hambalang, Kabupaten Bogor. Politisi Partai Demokrat Max Sopacua mengatakan, tempat tersebut, merupakan tempat jatuhnya elektabilias Partai Demokrat.

"Kenapa Demokrat KLB ini di Hambalang? Tempat ini lah, proyek ini lah yang menjadi salah satu bagian yang merontokkan elektabilitas Demokrat ketika peristiwa-peristiwa itu terjadi," katanya, Kamis (25/3).

BACA JUGA:  Kontraktor dan Subkon Hulu Migas Terikat Aturan Penggunaan Produk Lokal

Menurutnya, sejak diusutnya kasus korupsi mega proyek senilai Rp2,5 triliun itu oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), elektabilitas Partai Demokrat terus turun karena menyeret para petinggi partai berlambang bintang mercy itu.

BACA JUGA:  Megawati Kritik Wacana Impor, Rizal Ramli: Wong Tinggal Minta Jokowi Pecat Menteri yang Pro Impor

"Hambalang bagian dari sejarah yang menentukan yang menyebabkan Demokrat turun mulai 20,4 persen menjadi 10,2 persen dan 7,3 persen. Itu berurut-turut. Saya adalah pelaku sejarah," tuturnya.

Ia menuding, masih ada beberapa oknum kader Partai Demokrat yang turut menikmati hasil korupsi Wisma Atlet tapi hingga kini belum diproses hukum.

BACA JUGA:  ICW Pertanyakan Keputusan Deputi Penindakan KPK Tak Lagi Panggil Antam Novambar

"Sebagian besar kawan kami yang terlibat sudah menderita, sudah dimasukkan ke tempat yang harus dimasukkan karena kesalahan, tetapi ada yang tidak tersentuh hukum yang juga menikmati hasil dari pembangunan ini, sampai hari ini belum. Mudah-mudahan segera ya," sebutnya.

"Mudah-mudahan dari tempat ini kami serukan lembaga hukum dalam hal ini KPK untuk menindaklanjuti apa yang belum dilanjutkan, terhadap siapa saja yang menikmati (hasil korupsi) Hambalang. Jangan dibiarkan orang lain menderita," tambahnya. (khf/fin)

Admin
Penulis