News . 25/03/2021, 20:35 WIB
JAKARTA - Perum Bulog optimitis tahun ini produksi beras mencukupi kebutuhan nasional, sehingga tidak diperlukan impor beras. Apalagi, proses penyerapan gabah masih berlangsung dan akan mencapai stok 1 juta ton sesuai batas yang diinginkan pemerintah.
"Tiga tahun saya jadi dirut, tidak ada impor oleh Bulog khususnya beras. Kami buktikan produksi dalam negeri cukup, bahkan beras sisa impor 2018 yang jadi masalah,'' ujar Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso dalam video daring, kemarin (25/3).
Hingga saat ini, kata Budi, Bulog masih melakukan penyerapan gabah setara beras hingga sebanyak 902 ribu ton untuk cadangan beras pemerintah. Jumlah itu meningkat dari volume sebelumnya sebanyak 800 ribu ton. Sehingga total stok beras bulog dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dan komersil sebanyak923 ribu ton.
Buwas, begitu disapa, menambahkan, dirinya percaya dengan data-data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) dan Kementerian Pertanian (Kementan) di mana produksi tahun ini akan mengalami kenaikan dari tahun lalu.
Kendati demikian, hasil panen padi kali ini memang di bawah standar kualitas lantaran tingginya kadar air. Kondisi ini membuat Bulog tidak dapat leluasa dalam menyerap gabah. Menurut dia, seharusnya pemerintah ikut turun dengan menyiapkan mesin pengering padi demi membantu petani. (din/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com