News . 25/03/2021, 18:37 WIB
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menegaskan, bahwa tingkat kemiskinan tidak terlalu melebar seperti yang diprediksi Lembaga Keuangan Internasional (IMF).
Pemerintah sendiri, kata bendahara negara itu telah melakukan berbagai kebijakan extraordinary yang telah dijalankan sepanjang 2020. Hasilnya, saat ini mampu menekan dampak dari pandemi Covid-19.
Salah satu kebijakan yang dijalankan pemerintah adalah memperlebar defisit di atas 3 persen demi menyelamatkan Indonesia, terutama 40 persen masyarakat terbawah dan pelaku usaha.
Tahun 2021, lanjut Sri Mulyani, pemerintah akan melakukan konsolidasi dengan menurunkan defisit ke 5,7 persen dan menyusun APBN 2022 denan melihat data-data atas implementasi kebijakan fiskal sejak 2020.
Dengan demikian, Indonesia diyakini akan mampu perlahan mengembalikan defisit di bawah 3 persen setelah tahun 2022. Tentunya, masyarakat tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. (din/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com