News . 25/03/2021, 18:33 WIB
JAKARTA - Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/ Ka BRIN), Bambang Brodjonegoro mengumumkan, bahwa alat deteksi Covid-19 dengan sampel air liur resmi diluncurkan oleh perusahaan farmasi Kalbe Farma.
Alat yang diberi nama RT Lamp Covid-19 tersebut, merupakan kependekan dari nama metode yang digunakan alat tersebut, yakni Reverse Transcription Loop Mediated Isothermal Amplification. Secara spesifik, metode ini mendeteksi asam nukleat yang merupakan material genetik dari virus corona.
"Selamat kepada PT Kalbe Farma yang berhasil menghadirkan RT Lamp saliva ini," kata Bambang dalam konferensi pers virtual, Kamis (25/3/2021).
"Karena PCR (Polymerase Chain Reaction) test kit yang dengan dicolok dianggap tidak nyaman," ujarnya.
Selain itu, kata Bambang, tingkat sensitifitas alat deteksi ini berada di angka 94 persen dan spesifisitas 987 persen. Hal ini membuat kemampuan RT Lamp Saliva lebih baik daripada Rapid Antigen, dan mendekati kemampuan swab tes.
Bambang menambahkan, bahwa alat deteksi ini dapat memberikan hasil deteksi covid-19 hanya dalam waktu 1,5 jam. "Kalau tidak salah sekitar 1,5 jam dan ini akan mempercepat dan memberikan kepastian," ujarnya.
"Kesuksesan mengendalikan Covid-19 sangat tergantung pada tingkat testing yang kita lakukan. Semakin banyak testing, maka semakin banyak yang bisa diidentifikasi orang positif," pungkasnya. (der/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com