JAKARTA- Tokoh Nasional Rizal Ramli, mengkritik Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang dinilai telah merubah arah Partai Demokrat menjadi partai keluarga.
Rizal Ramli mengaku kecewa dengan SBY yang setidaknya bisa memahami prinsip-prinsip berdemokrasi.
"Saya agak kecewa dengan SBY karena SBY kan terdidik, ngerti prinsip-prinsip demokrasi, kok bisa segitunya saking sayang anaknya, makin lama Partai Demokrat jadi partai keluarga. Semua anak-anak SBY jadi pengurus dan sebagainya, keputusan utama ditentukan oleh keluarga SBY doang," ujar Rizal Ramli saat berbincang dengan Refly Harun di chanel YouTube Refly Harun, dikutip Rabu (24/3).
Rizal Ramli mengakui, melihat Partai Demokrat menjadi partai keluarga, dia pun pernah menolak tawaran salah satu pendiri Partai Demokrat, yakni Ventje Rumangkang untuk menjadi pemimpin Partai Demokrat.
Rizal Ramli menjelaskan bahwa Ventje Rumangkang membujuknya, namun setelah tiga kali pertemuan, dia tidak menerima tawarannya karena segan dengan SBY.
"Saya memutuskan untuk tidak terlibat karena saya ada sungkannya lah sama SBY, teman, dengan harapan saya pikir SBY mungkin bisa belajar melakukan koreksi diri," jelas Rizal Ramli.
Menurut Rizal Ramli, demokrasi di internal Parpol itu hal yang sangat penting. Namun kini banyak orang melupakan hal itu. “Percuma punya sistem yang demokratis tapi partai-partai secara internal itu feodal tidak demokratis," ujarnya.
Riza Ramli meminta SBY agar merubah arah Partai Demokrat agar tidak menjadi partai keluarga.
"Kepada pak SBY saya juga minta, you are well educated, sangat terdidik, ngerti sistem demokrasi, ubah dong partainya agar supaya lebih demokratis jangan hanya jadi partai keluarga," ujar Rizal Ramli.
Demokrasi di Parpol bukan saja di Demokrat yang jadi sorotan Rizal Ramli, dia juga mengingatkan partai lainnya seperti PDI-Perjuangan. (dal/fin).
