JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggelar Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) 3 in 1 berbasis kompetensi yang digelar secara daring dan serentak di tujuh Bala Diklat Industri (BDI). Pelatihan digelar untuk menekan angka pengangguran di masa pandemi Covid-19.
Selain itu, menyiapkan tenaga kerja industri kompeten sesuai kebutuhan industri, dan meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) agar siap bersaing.
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, untuk mendorong pertumbuhan industri nasional di tengah pandemi Covid-19, terdapat tiga pilar utama yang harus menjadi perhatian. Ketiganya, yakni investasi, teknologi, dan SDM.
Dari ketiga komponen tersebut, potensi besar bagi Indonesia adalah ketersediaan SDM yang berkualitas.
"Saat ini difokuskan pada pembangunan SDM yang berkualitas, untuk itu perlu dilakukan berbagai program pendidikan dan pelatihan vokasi secara lebih masif," kata agus, kemarin (24/3).
Agus menjelaskan, Era revolusi industri 4.0 yang saat ini tengah dijalani menuntut SDM yang cepat beradaptasi dan mampu mengimplementasikan teknologi digital.
"Untuk itu diperlukan adanya pembekalan keterampilan dasar, peningkatan keterampilan (up-skilling) atau pembaruan keterampilan (re-skilling) bagi para tenaga kerja yang didasarkan pada kebutuhan dunia industri saat ini," paparnya.
Agus menambahkan, penyelenggaraan Diklat 3 in 1 juga sebagai salah satu langkah penanggulangan dampak pandemi Covid-19 melalui penyerapan tenaga kerja dan pengurangan jumlah PHK di industri. Dengan tersedianya tenaga kerja industri kompeten diharapkan utilitas industri dapat kembali meningkat. (din/fin)