Akibat Covid, Radang Gusi Bisa Parah

fin.co.id - 22/03/2021, 02:00 WIB

Akibat Covid, Radang Gusi Bisa Parah

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA – Ada hubungan antara kasus keparahan radang gusi dan COVID-19. Salah satunya peradangan pada gusi. Hal ini bisa menyebabkan mikroorganisme penyebab COVID-19 semakin mudah berkembang biak dan memperburuk kondisi radang.

Sebaliknya, COVID-19 juga bisa memperberat tiga kali lipat peradangan pada gusi. Pasien Corona yang memiliki penyakit gusi berpotensi setidaknya tiga kali lebih mungkin mengalami komplikasi.

“Studi dalam Journal of Clinical Periodontology menunjukkan, pasien dengan radang gusi juga 4,5 kali lebih mungkin membutuhkan ventilator dan 3,5 kali lebih mungkin dirawat di ICU,” ujar Ketua Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) drg. R. M. Sri Hananto Seno di Jakarta, Minggu (21/3).

Dia menganjurkan semua orang untuk mencegah munculnya masalah pada gigi dan gusi. Caranya, rajin menyikat gigi minimal dua kali sehari. Yakni setelah sarapan dan sebelum tidur.

"Semakin sering lupa sikat gigi, semakin besar juga kemungkin mikroorganisme COVID-19 mudah berkembang biak di gusi-gusi yang meradang. Sebaliknya, kalau sudah ada COVID-19, maka peradangan pun akan lebih cepat," jelasnya.

Sisa makanan pada gigi apabila tak dibersihkan bisa memunculkan plak. Dalam 24 jam, terjadilah fermentasi mikroorganisme yang ada di dalam plak gigi. Fermentasi ini lalu akan menyebabkan suatu peradangan gusi yang bisa disembuhkan melalui pengobatan.

"Mulut dan gigi kalau tidak sehat, bersih, tentunya akan mempercepat proses perkembangan mikroorganisme penyebab COVID-19, akan menjadi parah. Karena itu, harus tetap bersih," tutur Seno.

Menurutnya, orang tua punya peranan penting membiasakan anak-anak menyikat gigi rutin. Sekaligus berkomitmen menjaga kesehatan giginya. Selain menyikat gigi, rutinitas memeriksakan gigi ke dokter juga harus terapkan. Dia juga berpesan agar selalu menerapkan protokol kesehatan 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas). (rh/fin)

Admin
Penulis