JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi mengalami penguatan hari ini setelah pada penutupan kemarin melemah 0,51 persen ke level 6.277.
Analis PT Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, mengatakan indikator, MACD, Stochastic dan RSI saat ini bergerak di area netral. Berdasarkan rasio fibonacci, IHSG memiliki kisaran support-resistance di level 6.254-6.307.
"Pergerakan IHSG telah menguji garis Moving Average 20-Day (MA20), sehingga peluang terjadinya penguatan minimal menuju level resistance masih terbuka lebar," ujar Nafan dalam hasil risetnya, Kamis (18/3).
Menurut Nafan, dengan posisi demikian maka potensi terjadinya pembalikan arah menguat pada laju IHSG hari ini bisa dimanfaatkan investor dengan mengakumulasi pembelian saham AALI, ASII, ASRI, BBNI, EXCL dan PSAB.
Terpisah, analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, mengatakan pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini akan kembali tertekan menuju level support 6.244.
Lanjar menyebutkan, IHSG bergerak terkonfirmasi break out level support MA5 dan MA20, sehingga tekanan bearish masih cukup tinggi yang kembali mendekati support MA50 dan bullish trend line.
Menurut Lanjar, saat ini indikator Stochastic terkonsolidasi negatif dan MACD bergerak flat pada area middle. "Sehingga, IHSG masih berpotensi tertekan dengan support-resistance di level 6.244-6.350," ucapnya.
Lebih lanjut dia menegaskan bahwa potensi terjadinya koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG hari ini bisa disikapi investor dengan mengoleksi saham ADHI, ANTM, INCO, INTP, PTPP, WIKA, WSKT dan WTON. (git/fin)