Pemahaman Orang Indonesia Soal ASEAN Masih Rendah

fin.co.id - 17/03/2021, 10:40 WIB

Pemahaman Orang Indonesia Soal ASEAN Masih Rendah

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) menyiapkan buku bahan pengajaran ASEAN bagi pendidikan menengah.

BACA JUGA:  Sebanyak 630 Unit Huntap Tahap 1A di Palu Rampung, Kementerian PUPR Dorong Percepatan Penghunian

Pelaksana tugas (Plt.) Kepala Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat (BKHM), Hendarman mengatakan, bahwa buku ini sebagai salah satu realisasi perjanjian kerja antara kedua belah pihak terkait pengintegrasian pembelajaran politik luar negeri dan kerja sama ASEAN dalam kurikulum pendidikan.

"Buku ini dapat meningkatan keterampilan guru dalam mengembangkan kegiatan pembelajaran mengenai ASEAN yang inovatif, interaktif, mengaplikasikan beragam strategi dan metode penyajian pembelajaran," kata Hendarman, di Jakarta, Rabu (17/3/2021).

BACA JUGA:  Wacana Impor Beras 1 Juta Ton, Rizal Ramli Singgung Jokowi yang Gemar Selfi dengan Petani

Hendarman menuturkan, buku bahan pengajaran ASEAN bagi pendidikan menengah ini berisi berbagai hal yang terjadi di kawasan Asia Tenggara. Beberapa di antaranya adalah studi politik, sistem hukum, serta budaya dan sejarah ASEAN dari seluruh negara anggota.

BACA JUGA:  Kasus Pengadaan Barang Tanggap Covid-19, KPK Geledah Kantor Bupati Bandung Barat

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) tahun 2015 menunjukkan pemahaman masyarakat Indonesia mengenai ASEAN masih rendah.

"Buku ini diharapkan dapat memberikan pemahaman tentang pentingnya ASEAN bagi Indonesia, karena masyarakat Indonesia telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat di Asia Tenggara," tuturnya.

BACA JUGA:  Harga Minyak Melemah, Imbas Dari Penundaan Vaksin di Sejumlah Negara Eropa

"Hadirnya buku ini juga diharapkan dapat meningkatkan pemahaman politik dan kerja sama luar negeri kepada generasi muda Indonesia terhadap ASEAN," sambungnya.

Hendarman menjelaskan, buku bahan pengajaran ASEAN bagi pendidikan menengah telah melalui tahap penyusunan yang diperlukan dalam penerbitan buku nonteks.

"Tahapan tersebut meliputi penulisan, telaah, dan revisi oleh tim penyusun, pelaksanaan uji keterbacaan, pengajuan International Standard Book Number (ISBN) dan katalog dalam terbitan (KDT) kepada Perpustakaan Nasional," jelasnya.

BACA JUGA:  Kini Polemik Dualisme Partai Demokrat ada di Tangan PDI-P, Siapakah yang akan Disahkan?

Selanjutnya, kata Hendarman, pada tahap final akan dilaksanakan uji penilaian berkoordinasi dengan Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Kemendikbud. Selain itu, nantinya juga akan ditambahkan video pembelajaran dalam bentuk DVD yang akan diunggah pada laman atau media sosial Kemendikbud dan Kemenlu.

"Buku pengajaran ASEAN bagi pendidikan dasar dan menengah diharapkan dapat selesai dan didistribusikan sebelum tahun ajaran baru bulan Juli 2021 mendatang," pungkasnya. (der/fin)

Admin
Penulis