Andi Arief: Tragis, Kubu KLB Gagal Daftar Online Kini Minta Tolong IT, Memalukan!

JAKARTA- Politikus Partai Demokrat, Andi Arief mengatakan, saat ini kubu Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang, tidak bisa melakukan registrasi secara online di Kementerian Hukum dan HAM karena tidak memenuhi persyaratan.

"Tragis, KLB Deli serdang gagal daftar. Tidak dapat diproses pendaftarannya karena tak memenuhi persyaratan sehingga tidak bisa mendapat akses dan password pendaftaran elektronik," kata Andi Arief di twitternya, dikutip Rabu (17/3).

Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat ini mengatakan, dengan adanya kegagalan pendaftaran secara online, maka membuktikan bahwa KLB itu merupakan kudeta gagal dam memalukan di mata publik.

"Bukan hanya kudeta gagal, tapi memalukan di depan publik," ucapnya.

Andi Arief mengatakan, akibat gagal mendaftar di Website resmi Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU), Kementerian Hukum dan HAM, kubu KLB ini bahkan memakai tenaga IT agar bisa masuk tanpa prosedur.

"Ada yang minta tolong ahli IT supaya sistem di AHU bisa diterobos tanpa prosedur. Kan sudah makin gak logik. Saya perkirakan Joni Alen dkk besok akan gunakan cara ghaib lewat paranormal," katanya.

Lebih lanjut, Andi Arief mengimbuhkan bahwa, Partai Demokrat saat ini ingin agar Presiden Jokowi menegur Moeldoko sebagai bawahannya karena telah terlibat dalam kudeta Demokrat.

"Kami tidak memberi pekerjaan sulit buat Presiden Jokowi. Kami tidak menuntut Pak Moeldoko mundur dari KSP, kami hanya minta Pak Jokowi sebagai Presiden perintahkan bawahannya Moeldoko untuk berhenti mengkudeta demokrat. Terlalu gampang permintaan ini," ujarnya. (dal/fin).