News . 17/03/2021, 14:51 WIB

8,17 Persen Guru Tolak Divaksinasi

Penulis : Admin
Editor : Admin

JAKARTA - Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), Heru Purnomo menyebut, sebanyak 8,17% guru menolak divaksinasi dengan alasan khawatir efek samping dan ragu pada kualitas vaksin.

Berdasarkan survei yang dilakukan FSGI mengenai persepsi guru atas program vaksinasi Covid-19 mendapati 8,17 persen guru menolak memperoleh vaksinasi. Survey ini diikuti oleh 2.406 guru dari 26 provinsi di Indonesia.

BACA JUGA:  Beredar Video Mesum di Hotel Bogor, Direkam dari Awal Pesan Kamar Hingga…..

"Hasil survei menunjukkan bahwa 97,73% guru bersedia divaksinasi dan 8,17% guru menolak divaksinasi dengan alasan khawatir efek samping dan ragu pada kualitas vaksinnya," kata Heru dalam keterangannya, Rabu (17/3).

BACA JUGA:  Rentan Terjadi Rasuah, KPK Serukan Jajaran Pemda di Sulsel Komitmen Berantas Korupsi

Dapat diketahui, vaksinasi guru ini sudah dilaksanakan sejak 24 Februari 2021 di Jakarta. sekitar 5 juta guru akan menjadi sasaran dari program vaksinasi yang direncanakan selesai pada Juni 2021.

BACA JUGA:  Wacana Impor Beras 1 Juta Ton, Rizal Ramli Singgung Jokowi yang Gemar Selfi dengan Petani

Kendati demikian, Heru mengapresiasi pemerintah yang telah menetapkan guru sebagai kelompok prioritas tahap kedua pemberian vaksinasi Covid 19.

Alasan guru ditetapkan sebagai kelompok prioritas adalah karena guru termasuk kelompok petugas pelayanan publik yang memiliki interaksi dan mobilitas tinggi dalam pekerjaannya.

"Pemerintah merencanakan buka sekolah tatap muka usai seluruh guru selesai divaksin pada Juni 2021," pungkasnya. (der/fin)

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com