Sistem Informasi Pasar Kerja Belum Optimal

fin.co.id - 16/03/2021, 15:38 WIB

Sistem Informasi Pasar Kerja Belum Optimal

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menilai, bahwa sistem informasi pasar kerja Indonesia masih belum optimal. Untuk itu, pihaknya tengah mempersiapkan rancangan pengembangan sistem tersebut.

"Saat ini sistem pasar kerja yang ada belum optimal dan tentu saja membutuhkan perbaikan," kata Ida dalam raker dengan Komisi IX DPR secara virtual, Selasa (16/3/2021).

Berdasarkan studi dari Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Bank Dunia, sistem informasi pasar kerja Indonesia masih berada di tingkat dasar menuju menengah.

BACA JUGA:  ICJR Nilai Penangkapan Warga Slawi Akibat Komentar Hoaks Soal Gibran Berlebihan

"Karena itu, sistem informasi pasar kerja Indonesia setidaknya menuju ke tingkat yang sama dengan negara lain, seperti Korea Selatan dengan sistem pasar kerjanya Worknet," ujarnya.

Menurut Ida, saat ini sistem informasi pasar kerja Indonesia telah mampu memberikan data dan layanan tingkat dasar kepada pemangku kepentingan yang berbeda, terutama pencari kerja dan perusahaan swasta.

"Namun, untuk mencapai tingkat lanjutan, sistem pasar kerja Indonesia harus mampu memberikan layanan kepada berbagai pengguna, termasuk layanan langsung yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka," tuturnya.

BACA JUGA:  Penuhi Hak Air Minum Rakyat Perbatasan, Ini yang Akan Dilakukan Kementerian PUPR di Skouw

"Sistem tingkat lanjut juga menggunakan data dari beberapa sub-sistem informasi dan sarana digital berdasarkan Big Data serta melibatkan aktor publik dan swasta menjadi produser dan pengguna," sambungnya.

Ida mengatakan, Kemenaker saat ini tengah mendesain pengembangan layanan pusat pasar kerja dengan fungsi utama job matching, bimbingan karier dan keterampilan, dukungan pemerintah serta analisis dan informasi pasar kerja.

"Dalam grand design tersebut, dibagi tonggak penting pengembangan, yaitu jangka pendek dengan pengembangan sistem informasi pasar kerja, jangka menengah dalam bentuk sistem pengawasan keterampilan dan jangka panjang dengan membuat kerangka perencanaan tenaga kerja," pungkasnya. (der/fin)

Admin
Penulis