News . 16/03/2021, 08:24 WIB

Poyuono: Banyak Kebakaran Jenggot dengan Wacana Jokowi 3 Periode

Penulis : Admin
Editor : Admin

JAKARTA- Politikus Partai Gerindra Arief Poyuono menilai, wacana Presiden 3 Periode membuat banyak orang panik dan berkomentar.

"Banyak yang baper dan kebakaran jenggot adanya wacana masa jabatan presiden bisa 3 periode," cuit Poyuono di akun twitternya, Selasa (16/3).

Poyuono mengatakan, banyak yang menolak dengan berbagai alasan. Ada yang beralasan munculnya korupsi, padahal telah banyak kasus korupsi di lingkaran pemerintahan Jokowi selama 2 periode berjalan.

"Ada yang bilang nanti melahirkan otoritarian, korup pemerintahnya.. Nah apa masa jabatan presiden 2 periode engga banyak yang korup ya... Sudah 3 menteri Jokowi dikandangin KPK loh," ujarnya.

Poyuono mengatakan bahwa era Presiden Megawati dan SBY juga banyak terjadi kasus korupsi kini terjadi pula di era Jokowi.

"Jaman Megawati banyak menteri korup, jaman SBY juga banyak, jaman Jokowi sudah 3 menteri mungkin bisa nambah lagi," katanya.

"Otoriter nyatanya engga juga tuh.. Tapi hutang malah numpuk engga sebanding dengan tingkat kemajuan negara dan rakyat," imbuhnya.

Poyuono menambahkan bahwa sejatinya masyarakat Indonesia telah terbiasa dengan jabatan Presiden lebih dari 2 periode.

"Base on sejarah masyarakat Indonesia itu sudah terbiasa di pimpin oleh presiden dengan masa jabatan lebih dari dua periode. Mirip sistim monarki. Sepanjang sang Raja dan keluarganya tidak membuat rakyat susah maka rakyat tidak akan berontak dan ingin raja," katanya.

Sebelumnya, isu Jokowi 3 periode dihembuskan oleh mantan Ketua MPR, Amien Rais. Melalui chanel YouTube-nya, Amien Rais menyebut bahwa saat ini ada manuver politik pemerintah untuk meloloskan Jokowi maju 3 periode.

Sementara itu, Presiden Jokowi pada Senin siang kemarin, menegaskan bahwa dirinya tidak berniat untuk maju 3 periode.

"Apalagi yang harus saya sampaikan? Bolak-balik ya sikap saya tidak berubah," ujarnya di Istana Merdeka, Senin (15/3).

Kepala Negara menegaskan sama sekali tak memiliki niat untuk menjadi presiden tiga periode.

Undang-Undang Dasar 1945 telah mengatur masa jabatan presiden selama dua periode yang tentunya harus dipatuhi bersama.

"Saya tegaskan, saya tidak ada niat. Tidak berminat juga menjadi presiden tiga periode. Konstitusi mengamanatkan dua periode. Itu yang harus kita jaga bersama-sama," tuturnya. (dal/fin). 

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com