News . 13/03/2021, 03:00 WIB
JAKARTA - Guru Besar Bidang Farmasetika Universitas Islam Indonesia (UII) Profesor Yandi Syukri mengataan sejumlah tanaman yang potensial dikembangkan menjadi obat COVID-19 terkandung dalam Al Quran.
"Menemukan data ilmiah dari Al Quran belakangan ini meningkat seiring dengan penyelidikan ilmiah modern. Banyak ayat dalam Al Quran yang menjelaskan pentingnya tumbuhan," kata Yandi saat menyampaikan pidato ilmiah dalam Rapat Terbuka Senat Milad Ke-78 UII di Kampus UII, Yogyakarta, Jumat (12/3).
Di antara tanaman tersebut yang sangat potensial untuk dikembangkan untuk pengobatan COVID-19 yaitu jahe, serta jinten hitam (habatussauda).
Salah satu studi pemodelan molekul (molecular docking) untuk memprediksi interaksi protein host-virus di lokasi masuknya SARS-CoV-2 menunjukkan efek penghambatan konstituen jahe (Zingiber officinale) sebagai penghambat masuk virus SARS-CoV-2 dengan menggunakan semua protein inang dan asal virus.
"Sehingga sebagai penghambat masuk SARS-CoV-2 jahe juga dapat menjadi suplemen yang aman dan andal untuk memitigasi COVID-19. Tujuannya mengurangi infektivitas karena juga memiliki aktivitas antibakteri dan pendorong imunitas," paparnya.
Adapun jintan hitam atau habatussauda, memiliki aktivitas antivirus, antioksidan, antiradang, antikoagulan, imunomodulator, bronkodilator, antihistaminik, antitusif, antipiretik, dan analgesik. "Sehingga ini akan menjadi kandidat herbal potensial untuk mengobati pasien dengan COVID- 19," ucapnya.
"Karena itu, produk alami yang disebutkan dalam Al Quran dan Hadits telah menarik perhatian ahli botani, ahli biokimia, dan farmakognosi. Sehingga perlu dilakukan penelitian lebih lanjut," terangnya.
Tanaman yang berkhasiat sebagai imunomodulator, lanjutnya, memainkan peran penting dalam pengobatan infeksi inflamasi, dan imunodefisiensi melalui efeknya pada berbagai sel. (rh/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com