News . 12/03/2021, 11:00 WIB
JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) terus mendorong Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah dalam rantai pasok industri manufaktur dalam negeri maupun ekspor.
Dukungan tersebut berupa kerja sama antara Koperasi dan UKM dengan semua stakeholder terkait. Seperti kerja sama dengan Institut Otomotif Indonesia (IOI), Pikko, APEK, dan Koperasi Industri Tanah Air (KITA) yang akan membangun beberapa kegiatan manufaktur pada berbagai sektor.
Teten menambahkan, kerja sama ini juga dilakukan sebagai bentuk percepatan pemulihan ekonomi nasional akibat dampak pandemi Covid-19. Secara jangka panjang, kolaborasi tersebut juga menjadi langkah strategis yang akan menjadi masukan untuk mengambil kebijakan yang tepat untuk mendorong pengembangan Koperasi dan UKM.
Kesempatan yang sama, Made Dana Tangkas sebagai Presiden IOI, serta Pembina Pikko, APEK, KITA, dan GMB menyampaikan bahwa progra kerja sama tersebut akan dikembangkan di berbagai daerah di Indonesia. Kerja sama dengan perguruan tinggi juga akan dilakukan untuk memperkuat kualitas SDM.
"Sangat penting kegiatan usaha/industri apapun perlu mempunyai kemampuan SDM unggul dan profesional yang memiliki kemampuan teknologi tepat guna maupun teknologi maju," ujar Made.
Produk dan jasa berkualitas yang dihasilkan, lanjut Made, juga dipastikan akan langsung diserap pasar dengan menghubungkan rantai pasok dengan offtaker yang akan menyalurkan langsung ke konsumen.
Mengutip data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, neraca perdagangan sepanjang tahun 2020 mengalami surplus USD21,74 miliar. Surplus ini berlanjut di bulan Januari 2021 menjadi USD1,96 miliar dan tren surplus selama sembilan bulan berturut-turut.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com