JAKARTA- Politikus PDI-Perjuangan, Ruhut Sitompul meminta agar siapa pun yang tidak mengerti permasalahan Partai Demokrat, agar tidak menyeret-nyeret nama Presiden Joko Widodo (Jokowi). Apalagi mendesak Jokowi memecat Moeldoko dari Kepala Staf Kepresiden (KSP).
"Tolong yang tidak mengerti permasalahan di Partai Demokrat, tutup mulut jangan sok pintar apalagi coba-coba menyuruh Presiden RI ke-7 bapak Jokowi memecat KSP-nya bapak Moeldoko," ujar Ruhut dikutip akun twitternya, Selasa (9/3).
Ruhut menilai, apa yang dialami Partai Demokrat saat ini adalah karma. Dia mengakui, dahulu Partai Demokrat masih berjaya, terbuka, nasionalis dan religius, dirinya adalah 'anjing penjaganya'.
"Ingat yang terjadi di PD ini karma, yang bicara Aku mantan Kader PD yang waktu berjayanya sebagai Anjing Penjaga," imbuh mantan kader Partai Demokrat ini.
Terkait dualisme kepemimpinan Partai Demokrat saat ini, Ruhut mengatakan, dirinya akui kepemimpinan Moeldoko, meskipun KLB yang digelar dianggap ilegal dan inkonstituional.
"Banyak yang menghubungi aku “Anjing Penjaga” Partai Demokrat yang mana?, tegas aku jawab PD yang waktu sebagai partai terbuka, moderen nasionalis, relegius. Jadi bukan PD yang dinasty. Aku katakan PD sekarang hanya satu yang Ketua Umumnya Pak Moeldoko yang satu lagi sudah demisioner," cetus Ruhut. (dal/fin)