Jakarta - Pemerintah terus membenahi sarana dan prasarana pariwisata nasional, khususnya di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN). Tujuannya untuk mendorong sektor pariwisata bangkit dan berkembang, seusai masa pandemi berakhir.
Salah satu bentuk dukungan pemerintah untuk pariwisata yaitu pembangunan dan revitalisasi rumah penduduk di KSPN Likupang – Manado, melalui Program Sarana Hunian Pariwisata (Sarhunta).
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid menjelaskan, sebanyak 529 unit rumah warga direvitalisasi untuk difungsikan sebagai pondok wisata (homestay), guna menunjang KSPN Likupang.
“Kami berharap program Sarhunta ini bisa bermanfaat dalam hal peningkatan kualitas rumah masyarakat di sekitar KSPN Likupang – Manado,” ujar Khalawi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (9/3).
Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan Sulawesi I, Hujurat menjelaskan, jumlah bantuan peningkatan kualitas rumah swadaya untuk usaha pondok wisata (homestay) sebesar Rp 36,74 miliar, dialokasikan untuk meningkatkan kualitas rumah tidak layak huni yang ada di beberapa lokasi yang ada di KSPN tersebut.
“Seluruh Homestay yang sudah rampung 100 persen sudah mulai disewakan ke wisatawan dengan biaya sewa per malam nya Rp 200 ribu. Selain itu ada jenis bantuan peningkatan kualitas tanpa fungsi yang terdapat di sepanjang koridor KSPN Likupang berjumlah 266 unit progresnya sudah hampir rampung 100 persen,” terangnya.
Sementara itu Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno berharap, dengan pembenahan sarana dan prasarana wisata tersebut, minat wisatawan untuk datang semakin tinggi, sehingga kesejahteraan masyarakat ikut meningkat melalui penyediaan homestay.
“Pembangunan rumah-rumah warga agar bisa dijadikan homestay adalah suatu wujud nyata bahwa pemerintah hadir untuk menggerakkan ekonomi masyarakat daerah khususnya desa, membuka peluang usaha dan membantu menambah penghasilan masyarakat," pungkasnya. (git/fin).