JAKARTA — Ketua DPD Partai Demokrat Sulsel, Ni’matullah Erbe secara tegas menabuh genderang perang terhadap pihak yang merebut paksa kepemimpinan Demokrat di bawah kendali Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Video rekaman Ni’matullah viral di jejaring pesan berantai, khususnya di Sulawesi Selatan. Di hadapan Ketum AHY saat menghadiri Commander’s Call pada Minggu 7 Maret, Ni’matullah dengan nada suara menyala-nyala menyebut budaya di Sulsel tidak suka beradu mulut dengan musuh. Namun tradisinya langsung baku tikam.
“Kami di Sulsel mulai sejak hari Jumat yang lalu, sudah mengatakan kami siap perang. Mohon petunjuk kepada Ketua umum. Karena kami di Sulsel tidak suka bertengkar mulut, tradisi kami baku tikam,” katanya dalam rekaman video tersebut.
Dengan tegas Wakil Ketua DPRD Sulsel itu mengatakan kader Demokrat di Sulsel solid AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat yang sah diakui konstitusi dan negara Republik Indonesia.
“Saya Ni’matullah ketua DPD Partai Demokrat provinsi Sulawesi Selatan, menyatakan pada hari ini tetap tidak ada ketua umum lain di partai Demokrat. Hanya ada satu ketua yaitu mas AHY,” ujarnya.
Di samping itu, ia yang mewakili Demokrat Sulsel tidak mengakui KLB Deli Serdang yang menetapkan KSP Moeldoko sebagai ketua umum karena tidak memenuhi syarat apapun.
“Sehingga bagi kami itu tidak lebih dari pencaplokan dan perampokan partai demokrat,” tekannya diselingi tepuk tangan peserta yang hadir.
Diketahui, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) telah menyerahkan sejumlah dokumen yang membuktikan bahwa ada pelanggaran terkait Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang. Setidaknya ada 5 kontainer berisikan dokumen.
“Ada 5 kontainer yang kami siapkan untuk membuktikan apa yang dilakukan GPK PD yang mengklaim melakukan KLB tanggal 5 Maret di Deli Serdang memang benar-benar ilegal dan inkonstitusional,” ucap AHY. (fajar/fin)