News . 08/03/2021, 06:35 WIB
JAKARTA - Indonesia memiliki tiga game changer atau pengubah situasi untuk menangani dampak pandemi COVID-19. Baik dari sisi kesehatan maupun ekonomi.
"Intinya adalah intervensi kesehatan. Karena pada akhirnya kita harus mengakui masalah yang dihadapi adalah masalah yang berat," kata Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara dalam diskusi di Jakarta, Minggu (7/3).
Dia menyebut game changer yang pertama adalah program vaksinasi. Ini sebagai bentuk intervensi kesehatan. Sebab krisis kesehatan telah mempengaruhi berbagai sektor.
Ia menuturkan program vaksinasi yang telah berjalan bertujuan mencapai herd immunity. Targetnya supaya penyebaran virus dapat ditekan.
Game changer kedua adalah mengupayakan agar masyarakat dan dunia usaha dapat bertahan serta pulih secara bertahap. Sebab saat ini perekonomian dalam kondisi tertekan.
Oleh sebab itu, Suahasil mengatakan pemerintah menjadikan APBN sebagai instrumen stimulus fiskal karena disusun secara fleksibel yang salah satunya alokasi untuk program pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Game changer ketiga adalah reformasi struktural. Menurutnya, pemerintah tetap konsisten melanjutkan reformasi meskipun ada krisis pandemi. Reformasi struktural sangat penting untuk dilakukan. Tujuannya agar saat pandemi selesai, Indonesia memiliki lingkungan ekonomi yang berbeda.
Salah satu langkah dalam mempercepat reformasi struktural yaitu pembentukan Undang Undang 11/2020 tentang Cipta Kerja. "Kita harus merestrukturisasi, mereformasi struktur ekonomi. Tentu penting untuk bertahan hidup dan selamat. , Namun, penting juga melakukan reformasi," pungkasnya. (rh/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com