Mayat dalam Karung Diduga Dibunuh

SUNGGUMINASA - Kasus penemuan mayat di dalam sumur masih menjadi misteri. Kini, bertambah lagi dua kasus. Yakni, mayat seorang perempuan ditemukan dalam parit, dan satu jasad laki-laki ditemukan di dalam karung.

Jasad yang ditemukan dalam karung diidentifikasi bernama Jamal, seorang penjaga kebun. Ditemukan di Dusun Biringn Romang, Desa Panaikang, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa, Sabtu, 6 Maret sekitar pukul 21.15 Wita.

BACA JUGA:  Jansen Heran, Moeldoko Ngebet jadi Ketum Padahal Jadi Simpatisan Partai Saja Ga Pernah

Kematiannya terungkap setelah dinyatakan hilang selama dua hari. "Kami melakukan pencarian setelah ada warga melapor, bahwa korban sudah dua hari tidak ada. Saat dilakukan pencarian di tempat tinggalnya, ada bercak darah. Ada juga bau," kata Kepala Dusun Biringromang Indra Mappabilla yang juga ikut melakukan pencarian terhadap laki-laki berusia sekitar 40 tahun itu, Minggu, 7 Maret dini hari.

Indra menunjuk sebuah gubuk kecil. Jaraknya sekitar 100 meter. Sementara di sekitar lokasi, dikeliling petakan sawah. Katanya, Jamal selama ini tinggal di sana. Itupun bukan milik Jamal. Melainkan milik warga bernama Dg Nyarrang.

BACA JUGA:  Anaknya di-PHP, Felicia Labrak Kaesang: Laki ga Punya Nyali, Nyungsep Aja Lo…

"Saat dilakukan penyisiran sekitar gubuk, terlihat karung berwarna putih di tengah sawah. Jadi langsung kita cek. Ternyata orang yang dicari ditemukan di dalam karung itu. Sudah meninggal dunia," bebernya seperti dikutip dari Harian Fajar (Fajar Indoensia Network Grup).

Indra menuturkan, dari pengamatannya seperti telah terjadi pertengkaran hebat di sekitar tempat tinggal Jamal. "Kalau dilihat kondisinya kayak ada pertengkaran, karena ada bercak darah," imbuhnya menduga Jamal dibunuh.

Personel Kepolisian Polsek Bontomarannu bersama Tim Inafis Polres Gowa, dan Tim Dokpol Polda Sulsel yang melakukan olah tempat kejadian perkara tidak menemukan kartu identitas korban. Kata Indra, Jamal seorang pendatang asal Kabupaten Bulukumba.

BACA JUGA:  Alami Kekalahan Beruntun di Anfield, Klopp Akui Mental Anak Asuhnya Menurun

Meski begitu, pihak kepolisian mengamankan sarung, beserta karung. Termasuk bercak darah akan menjadi sampel dalam pemeriksaan lebih lanjut. "Apakah ini dibunuh kami belum bisa menyimpulkan. Masih melakukan penyelidikan. Korban akan diautopsi di RS Bhayangkara," kata Kapolsek Bontomarannu Iptu Bahtiar.

Ia mengaku akan melakukan penyelidikan mendalam dengan meminta keterangan dari warga sekitar, sambil mengumpulkan alat bukti yang kuat. Sehingga motif dari temuan mayat tersebut dapat terungkap.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Jufri Natsir mengatakan, jenazah yang ditemukan di dalam karung kuat dugaannya dibunuh. Untuk itu, penyelidikan masih dilakukan.

BACA JUGA:  Sah, Muhibbin Zuhri-Mas Sulaiman Pimpin PCNU Surabaya Masa Jabatan 2021-2026

"Kuat dugaan dibunuh. Makanya kita masih lakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa pelaku yang menewaskan lelaki berusia sekitar 40 tahun itu," katanya.

Sebelum penemuan mayat di Kecamatan Pattalassang, Warga Kabupaten Gowa juga menemukan mayat seorang perempuan di dalam parit di Jalan Andi Tonro, Kecamatan Somba Opu, Sabtu, 3 Maret sekitar pukul pukul 06.45 Wita.

Perempuan itu diketahui bernama Riski. Usianya 20 tahun. Ia warga Sudiang, Kecamatan Biringkanaya, Makassar. Ia tewas dalam keadaan mulut berbusa. Masih mengenakan baju daster berwarna coklat. "Kita masih lidik juga. Nanti hasil autopsi keluar baru kita bisa tahu apa penyebab kematiannya," sambung Jufri.

BACA JUGA:  Andi Arief Jawab Mahfud MD: KLB di Sumut Perbuat Melawan Hukum, Negara Harus Hadir

Dari hasil keterangan beberapa orang saksi, Riski sempat terlihat duduk di tengah jalan. Warga sempat menegurnya, dan mengantarnya ke tepi jalan. Tepatnya depan pintu rumah warga sekitar. Akan tetapi, sekitar dua jam setelahnya, ia ditemukan meninggal dunia.

Motif penemuan mayat yang juga belum terungkap terjadi di Pammantoang, Lingkungan Kalase'rena, Kelurahan Kalase'rena, Kecamatan Bontonompo, Gowa, Senin, 1 Februari. Rahmatia, perempuan berusia 47 tahu ditemukan membusuk di dalam sumur berdiameter sekitar 60 sentimeter.

Menurut Jufri, pihaknya belum menerima hasil autopsi dari RS Bhayangkara. "Seharusnya sudah selesai. Besok saya akan cek hasilnya di RS Bhayangkara," imbuhnya.

Terpisah, Dokter Forensik Biddokkes Polda Sulsel, dr Denny Mathius belum memberikan respon terkait hasil autopsi jenazah Rahmatia. Pesan WhatsApp yang dikirim hanya dibaca. (ans/lin)