MAJENANG - Harga bumbu dapur berupa cabai rawit besar, kian melambung tinggi. Saat ini harga jual di Pasar Majenang sudah mencapai Rp 110 ribu per kg. Sementara pekan sebelumnya sudah mencapai Rp 105 ribu.
"Harga cabai rawit besar memang lagi naik terus. Sekarang sudah seratus sepuluh," kata Kepala Pasar Majenang, Paino, Sabtu (6/3) kemarin.
Dia menyebutkan, penyebab kenaikan harga ini dipengaruhi oleh minimnya pasokan dari suplayer. Komoditas ini mayoritas didatangkan dari luar Kabupaten Cilacap. Seperti Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara.
"Pasokan memang lagi minim," ujarnya seperti dikutip dari Radar Banyumas (Fajar Indonesia Network Grup).
Dia menjelaskan, minimnya pasokan ini karena hasil panen di sentra penghasil cabai rawit besar tengah menurun drastis. Beberapa pedagang bahkan dikabarkan mengalami gagal panen. Penyebabnya karena curah hujan tinggi selama awal tahun in yang mengakibatkan tanaman gagal berbuah.
"Banyak juga tanaman yang mati karena terlalu banyak air," kata dia.
Menurutnya, cabai rawit jenis ini memang mulai naik daun sejak banyak rumah makan yang menyediakan sambal ekstra pedas. Akibatnya permintaan ke pedagang mengalami kenaikan. Sayangnya, kenaikan permintaan ini kurang dimanfaatkan petani lokal.
"Suplay dari petani lokal ada. Tapi sedikit sekali. Mayoritas dari (Kabupaten) Wonosobo," tandasnya. (har)