News . 08/03/2021, 09:39 WIB

9 BUMN Serap Produk UMKM Senilai Rp10,7 Triliun Di 2020

Penulis : Admin
Editor : Admin

Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mendukung upaya pemerintah melakukan penyerapan produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Tercatat di 2020, 9 BUMN dibawah Koordinasi Erick Thohir telah menyerap produk UMKM senilai Rp10,7 triliun.

"Tercatat pada akhir 2020, belanja 9 BUMN piloting pada UMKM mencapai Rp10,7 triliun," ujar Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting kepada FIN, Senin (8/3).

Loto mengatakan, pihaknya sangat mendukung atas penetapan Perpres No. 12 tahun 2021 terkait Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang mengamanatkan belanja Kementerian/Lembaga/Pemda sampai dengan Rp15 miliar, diperuntukan bagi usaha kecil dan/atau koperasi.

"Ini sejalan dengan program kami bersama dengan BUMN-BUMN dalam hal pengembangan UMKM. Kami melakukannya melalui belanja kepada UMKM guna mendukung operasional BUMN baik yang bersifat capex (Capital Expenditure) maupun Opex (Operstional Expenditure)," jelasnya.

 

Bahkan, lanjut Loto, pihaknya sudah melakukan serapan produk UMKM hingga Rp14 miliar sebelum adanya penetapan Perpres tersebut.

"Pada dasarnya BUMN-BUMN telah menyerap produk UMKM, namun pada tahun-tahun sebelumnya data realisasinya belum teragregasi by system," tuturnya.

Bahkan sejak Agustus 2020, kata Loto, Kementerian BUMN telah meluncurkan Pasar Digital (PaDi) UMKM, suatu platform yang dapat memonitor secara realtime atas penyerapan belanja BUMN pada UMKM.

Disamping itu, imbuh Loto, PaDi UMKM utamanya akan mempertemukan UMKM dengan BUMN guna memberi ruang dan peluang bagi UMKM untuk mendapatkan transaksi dari BUMN, sekaligus kesempatan dalam hal memperoleh pembiayaan dari BUMN.

"Saat ini masih piloting pada 9 BUMN, Kedepan kita perluas implementasinya pada 47 BUMN lainnya dan tentunya target kami berikutnya adalah terimplementasi pada seluruh BUMN," tandasnya.

Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo juga mengingatkan seluruh masyarakat Indonesia turut mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata.

Untuk mempermudah belanja produk UMKM, BI menciptakan kemudahan melalui QR Indonesia Standar (QRIS) dan e-catalog. Sehingga berbagai pihak baik dari K/L bisa dengan mudah berbelanja produk UMKM.

"Begitu mudah dengan QRIS dan e-katalog, dengan e-catalog mari belanja untuk menyukseskan UMKM ini," ajaknya.

Dia menjamin produk-produk UMKM yang diunggah di platform digital melalui e-catalog itu kualitasnya baik, lantaran sudah melalui kurasi dari Dekranas maupun Dekranasda. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir mengenai kualitasnya.

"Kami juga ajak bahwa belanja UMKM begitu mudahnya ada QR Indonesia Standar dan E-katalog tinggal sentuh dan kemudian bisa kita lakukan. Mari kita terus kuatkan sinergi ini agar betul-betul gernas BBI dan bangga berwisata di Indonesia terus kita lakukan," tukasnya. (git/fin)

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com