News . 05/03/2021, 11:35 WIB
JAKARTA - Pemerintah membuka keran penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) atau aparatur sipil negara (ASN) 2021. Total formasi yang dibutuhkan sebanyak 1,3 juta.
Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengatakan rekrutmen ASN Tahun 2021 membuka lowongan untuk 1,3 juta formasi. Jumlah etrsebut untuk memenuhi kebutuhan instansi pemerintahan di daerah dan pusat.
"Pembukaan formasi ini dilakukan melalui pendekatan kebutuhan instansi, dengan mempertimbangkan alokasi SDM sesuai dengan keahlian yang diperlukan dalam rangka mewujudkan target pembangunan nasional maupun daerah,” katanya, Kamis (4/3).
“Saya berharap Kementerian PANRB dapat mengkoordinasikan pelaksanaan rekrutmen tahun ini dengan sebaik mungkin, agar Pemerintah benar-benar memperoleh talenta-talenta terbaik bangsa, bibit-bibit SDM ASN unggul yang mampu mewujudkan birokrasi kelas dunia,” harapnya.
Dijelaskannya, sejak 2012, Pemerintah terus berupaya memperbaiki sistem perencanaan dan pengadaan pegawai. Perbaikan sistem tersebut dilakukan melalui Undang-undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN, guna memenuhi kriteria sistem merit, tambahnya.
“Alhamdulillah saat ini kita juga telah menerapkan sistem seleksi yang dipandang mampu menjaga integritas semua tahapan proses rekrutmen ASN,” ujarnya.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo mengatakan penerimaan ASN kali ini merupakan jumlah formasi terbanyak sepanjang sejarah seleksi ASN di Indonesia.
"Jumlah yang tidak pernah kita lakukan sebelumnya,” katanya.
Pemerintah membuka formasi sebanyak 1,3 juta posisi untuk 1.000.000 guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), 189.000 untuk pemerintah daerah, dan 83.000 untuk instansi pemerintah pusat.
Dijelaskannya, saat ini pihaknya tengah menyusun skema penerimaan. Rencana penerimaan terbagi untuk penerimaan ASN dan Guru dengan skema Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Tjahjo mengatakan pemerintah mencoba merumuskan prosedur, memperkuat dukungan kebijakan, mengidentifikasi berbagai risiko dan berbagai persiapan lain yang diperlukan. Termasuk mencoba sistem seleksi secara online bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
"Pengadaan ASN dan Guru PPPK ini adalah sebuah upaya yang terkait dengan prioritas pembangunan SDM, terutama SDM ASN, yaitu dengan melakukan rekrutmen pegawai ASN," katanya.
"Kemendikbud menyediakan fasilitas bagi tenaga-tenaga honorer ini meningkatkan kemampuan dalam menghadapi tes seleksi, dan memberikan kesempatan tes sebanyak tiga kali," ungkapnya.(gw/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com