Menpora Zainudin Amali Menargetkan Indonesia Masuk 10 Besar Olimpade

JAKARTA - Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) menggelar Rapat Anggota Tahunan 2021. Akibat pandemi Covid-19, pertemuan tersebut digelar secara virtual. Pada rapat itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, didaulat untuk memberikan kata-kata sambutan.

"Olimpiade kita tempatkan menjadi sasaran utama. Sekaligus, untuk merubah mindset kita. Sementara, Asian Games, SEA Games dan even lain menjadi sasaran antara," ujar Menpora Amali, saat membuka rapat virtual di Jakarta, Senin (1/3).

Menpora Amali mengajak setiap stakeholder olahraga Indonesia untuk fokus kepada Olimpiade. Menurut politisi dari Partai Golongan Karya itu Olimpade merupakan sasaran tepat untuk menentukan target utama prestasi olahraga di Indonesia.

BACA JUGA:  Kemensos Sebut Vaksinasi Covid-19 untuk Penyandang Disabilitas Perlu Diperhatikan

"Sejak sekarang kita harus memposisikan bahwa target dan sasaran utama kita adalah Olimpiade dan yang lain adalah sasaran antara," ujar politisi kelahiran Gorontalo tersebut.

Targetnya adalah tahun 2032. Menpora Amali berharap Indonesia bisa menembus peringkat 10 besar. Apalagi jika pada tahun tersebut Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade. Selain berjuang agar pelaksanaanya lancar, Amali juga berharap diimbangi dengan prestasi pada atlet.

"Kita akan berusaha untuk sukses penyelenggaraan dan juga sukses dalam prestasi. Tentu target harus realistis. Untuk sementara kita mencanangkan dalam posisi 10 besar, insya Allah bisa lebih dari itu," lanjut Menpora Amali.

BACA JUGA:  Polri Sebut Terduga Teroris yang Ditangkap di Jatim Adalah Kelompok Fahim

"Kita sudah memetakan 14 cabor unggulan, yang dalam sejarah keikutsertaannya ke olimpiade memberikan kontribusi prestasi dan potensi-potensi prestasi. Ini memerlukan kerjasama dan sinergi (NOC Indonesia, KONI pusat dan daerah, KORMI, NPC dengan tupoksi masing-masing) dan semua stakeholder olahraga," terangnya.

Sementara itu Ketua NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, terus meminta kepada semua federasi-federasi di Asia, Asia Tenggara dan Dunia untuk memberikan dukungan kepada Indonesia. Terutama terkait pencalonan Jakarta sebagai tuan rumah Olimpade 2032.

”Sukses Asian Games dan Asian Para Games dan jumlah populasi Indonesia nomor 4 dunia dan cita-cita kita untuk menjadi tuan rumah Olimpaide dan Paralimpiade 2032 maka selayaknya Indonesia ditempatkan sejajar dengan negara besar lainnya," ujar Ketum NOC Raja Sapta.

BACA JUGA:  Ferdinand: Tak Ada Negara yang Hancur Karena Miras, yang Ada Hancur Karena Mabuk Agama

Selain itu Raja Sapta juga berterima kasih kepada Menpora Amali dan jajarannya yang telag memberikan vaksin untuk para atlet, pelatih dan tenaga pendukung. Terutama untuk mereka yang nantinya akan membela nama indonesia di Olimpade Tokyo 2021.

"Kami ucapkan terima kasih kepada Pak Menpora yang telah semangat untuk meningkatkan prestasi olahraga Indonesia telah memprioritaskan dan merealisasi vaksninasi ini," terang Raja Sapta.

Rencananya para atlet terbaik Indonesia akan berjuang untuk meraih medali emas pada Olimpade 2021 Tokyo. Gelaran pesta olahraga terbesar di duni itu rencananya akan dimulai sesuai jadwal pada 23 Juli mendatang.

BACA JUGA:  Nurdin Abdullah Pernah Terima Penghargaan Antikorupsi, Begini Respons Ketua KPK

"Terima kasih sekali lagi untuk Pak Menpora, Kapolri dan Satgas Covid yang telah merealisasikan izin untuk kembali melaksanakan event olahraga. Ini penting karena untuk curi momentum menuju Olimpiade Tokyo," ungkap Raja Sapta.

Selama ini prestasi Indonesia di ajang Olimpiade memang masih belum memuaskan. Raihan terbaik tim merah putih terjadi pada tahun 1992 saat Olimpiade Barcelona. Garuda ketika itu berada di peringkat ke-24. Dengan meraih dua emas, dua perak dan satu perunggu.

Terakhir di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Indonesia hanya berhasil meraih satu medali emas. Dari cabang bulutangkis nomor ganda campuran, pasangan Lilyana Natsir dan Tontowi Ahmad. Ketika itu Indonesia finish di posisi ke-46. (vyt/fin)