News . 28/02/2021, 07:36 WIB
JAKARTA - Pemerintah sangat serius memerhatikan kesehatan jiwa selama pandemi COVID-19. Satgas Penangangan Covid-19, telah meluncurkan buku panduan kesehatan jiwa pada masa pandemi.
"Buku panduan kesehatan jiwa diluncurkan karena banyak beban psikologis yang dihadapi masyarakat selama setahun ini," kata Juru bicara pemerintah COVID-19, dokter Reisa Broto Asmoro di Jakarta, Sabtu (27/2).
Dalam buku panduan yang dapat diakses secara online melalui www.s.id/sehatjiwa itu, terdapat empat bagian penting panduan kesehatan jiwa.
Empat bagian itu yakni cara menghadapi orang dengan masalah kesehatan jiwa sebagai pengobatan, cara menghadapi orang yang pulih dari kesehatan jiwa, cara menghadapi orang yang rentan kesehatan jiwa, serta cara menjadi orang yang kuat secara mental dan menjadi promotor kesehatan jiwa pada masa pandemi.
"Ahli yang menyusun buku panduan tersebut memerhatikan munculnya rasa bosan, jenuh, dan cemas di masyarakat dalam menghadapi pandemi. Sebagian masyarakat terlalu lama di rumah sehingga muncul emosi yang tinggi. Kemudian, ruang gerak dan interaksi terbatas. Sehingga berbahaya pada kesehatan jiwa dan berdampak pada kesehatan fisik," tuturnya.
Dia mengingatkan keluarga adalah jawaban atas persoalan kesehatan jiwa di masa pandemi. Selain itu, juga diingatkan pentingnya mengubah cara komunikasi dalam keluarga, dengan meningkatkan intensitas obrolan dalam keluarga dalam suasana nyaman dan rileks. "Ingat harta yang paling berharga adalah keluarga. Istana yang paling indah adalah keluarga," pungkas Reisa. (rh/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com