PSI Pernah Sanjung Nurdin Abdullah Tokoh Anti Korupsi, Kini Terjaring OTT KPK

JAKARTA- Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) pada Sabtu (27/2) dini hari di Jenderal Sudirman Makassar.

Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany pernah pernah memberikan dukungan dan pujian kepada Nurdin Abdullah pada Pemilihan Gubernur Sulsel 2018 lalu. Tsamara mengatakan, Nurdin merupakan tokoh anti korupsi dari Sulsel.

"Ini cagub kita di Sulsel. Pak Nurdi Abdullah. Tokoh anti korupsi. Nggak sabar lihat Sulsel dibikin keren sama Pak Nurdin. Terima kasih Pak sudah beri semangat ke bro dan sis @psi_id. Salam solidaritas!," tulis Tsamara di twitternya Januari 2018 lalu.

Saat itu, Nurdin Abdullah maju sebagai Calon Gubernur Sulsel besama Andi Sudirman Sulaiman. Keduanya didukung oleh PDIP, PAN dan PKS dan PSI.

Meski demikian, Tsamara mengaku mendukung penuh langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Nurdin. "Saya 100% dukung KPK mengusut" kayanya.

Tsamara mengaku kecewa. Nurdin dikenal sebagai tokoh anti korupsi yang pernah raih Bung Hatta Anti Corruption Award.

"Tentu saja kecewa sekali rasanya. Saya dulu begitu percaya beliau tokoh bersih dan anti korupsi. Beliau dapat Bung Hatta Anti Corruption Award dan dianggap sukses di Bantaeng. Siapa sangka? Jika terbukti, saya dukung KPK," sebut Tsamara.

Nurdin Abdullah ditangkap bersama 5 orang lainnya. Mereka langsung dibawa ke Gedung KPK di Jakarta pada Sabtu pagi tadi. Penangkapan ini berdasarkan Surat Perintah Penyelidikan No : Sprin.Lidik-98/01/10/2020.

Adapun barang bukti yang diamankan oleh Tim KPK yaitu 1 (satu) koper yang berisi uang sebesar Rp1 Milyar yang di amankan di Rumah Makan Nelayan Jl. Ali Malaka, Kec. Ujung Pandang, Kota Makassar. (dal/fin).