Pemerintah Jaga Pasokan Vaksin

fin.co.id - 25/02/2021, 01:00 WIB

Pemerintah Jaga Pasokan Vaksin

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA - Pemerintah terus berupaya menjaga pasokan vaksin COVID-19. selain impor vaksin dari beberapa negara, Indonesia juga berusaha mengembangkan vaksin dalam negeri.

"Hingga saat ini program vaksinasi masih sesuai rencana. Sebanyak 7 juta vaksin sudah didistribusikan," kata Juru Bicara Vaksin COVID-19 Kemenkes, dokter Siti Nadia Tarmidzi di Jakarta, Rabu (24/2).

Dia menjelaskan sesuai peta jalan, sekitar 1,45 juta tenaga kesehatan ditargetkan menerima vaksin sampai April 2021. Sedangkan masyarakat lanjut usia yang menerima vaksin ditargetkan sekitar 21,5 juta orang. Selanjutnya petugas pelayanan publik 16,9 juta.

Ketersediaan vaksin, lanjutnya, tentunya sangat mempengaruhi kelancaran program vaksinasi. Selain itu, ketersediaan juga tergantung kapasitas produksi produsen vaksin. "Ketersediaan vaksin sudah kita pesan, tinggal menunggu pengiriman saja," papar Nadia.

Dia menyebut ada empat cara memenuhi pasokan vaksin COVID-19. Yaitu membeli vaksin jadi, membuat vaksin seperti dilakukan Biofarma dengan Sinovac, menjadi bagian dari covax facility serta mengembangkan vaksin Merah Putih.

Menurutnya, saat ini negara-negara di dunia berpacu mengamankan vaksin COVID-19. Indonesia, lanjutnya, telah menjalin diplomasi untuk mendapatkan komitmen vaksin dari awal pandemi COVID-19. Sehingga, Indonesia dapat memulai program vaksinasi COVID-19 pada Januari 2021.(rh/fin)

Admin
Penulis