6.689 Perusahaan Daftar Vaksin Gotong Royong

JAKARTA - Sebanyak 6.689 perusahaan swasta telah mendaftar pada Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) untuk dapat memberikan vaksin gratis pada karyawannya melalui program Vaksin Gotong Royong.

"Kadin diminta mendata perusahan terkait untuk program Vaksin Gotong Royon. Kami sudah mulai mendata. Ada 6.689 perusahaan yang mendaftar. Antusiasmenya sangat tinggi," kata Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan Internasional Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Shinta Widjaja Kamdani, dalam diskusi daring di Jakarta, Selasa (23/2).

Dia menyebut alasan antusiasme tinggi manajemen perusahaan untuk memberikan vaksinasi gratis kepada karyawan adalah agar proses produksi dan operasional usaha kembali normal. Sehingga bisa memulihkan ekonomi.

BACA JUGA:  Kemenkes Perpanjang Periode Vaksinasi Covid-19 terhadap Pedagang Pasar Tanah Abang

Shinta memastikan tidak akan membebankan kepada karyawan atau memotong upah untuk biaya vaksin. Menurutnya, perusahaan akan menggunakan dana sosial atau dana CSR maupun anggaran dari pos pembiayaan lainnya dalam operasional perusahaan.

"Program Vaksin Gotong Royong ini murni untuk membantu pemerintah dalam mempercepat program vaksinasi COVID-19 di Indonesia. Jadi sama sekali tidak ada niatan komersialisasi. Sekali lagi ini kebersamaan untuk membiayai vaksinasi karyawan secara gratis," terang Shinta.

Dia memaparkan biaya vaksinasi kepada karyawan akan jauh lebih efisien dibandingkan perusahaan harus mengeluarkan anggaran secara berkala untuk tes cepat antigen kepada karyawannya.

BACA JUGA:  Duh, KPK Terima Informasi Insentif Covid-19 untuk Nakes Dipotong 50-70 Persen oleh Manajemen RS

Di samping itu, adanya vaksinasi diharapkan bisa menciptakan kekebalan terhadap COVID-19 di lingkungan kantor. Sehingga bisa meningkatkan jam kerja yang pada akhirnya berujung pada peningkatan produktivitas perusahaan.

Sementara itu, Koordinator PMO Komunikasi Publik KPC-PEN Arya Sinulinga menegaskan Vaksin Gotong Royong yang merupakan program vaksinasi inisiasi para pengusaha. "Mereka meminta diberikan kepada karyawan atau buruh perusahaannya secara gratis," ujar Arya.

Menurutnya, vaksin yang digunakan untuk program Vaksin Gotong Royong berbeda dengan vaksin yang dialokasikan dalam program vaksinasi COVID-19 pemerintah untuk masyarakat yang diberikan secara gratis. (rh/fin)