JAKARTA- Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo menilai, seharusnya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melanjutkan kebijakan Gubernur sebelumnya terkait banjir di DKI Jakarta. Benny mencontohkan zaman Ahok menjadi Gubernur.
"Seperti jaman Ahok dulu pengerukan, pembersihan drainase, pasukan kunging atau pasukan orange sehingga ketika curah hujan melebihi kapasitas itu air bisa mengalir nah ini harus dilanjutkan dan dikembangkan lagi kebijakannya dan serius mengatasinya," jelas Benny lewat keterangan tertulisnya, Senin (22/2).
Pria yang disapa Romo Benny ini mengatakan, penyelesaian banjir di Jakarta bisa diselesaikan jika tidak sektoral melainkan menyeluruh baik dari sistem drainase maupun sistem pengaturan debit air hingga dibangun bendungan.
Dikatakannya, penataan Kota Jakarta juga harus menyeluruh tidak parsial serta tidak politis.
"Apa sesuatu yang baik harusnya diteruskan seperti bendungan dan pengerukan dilanjutkan, dikembangkan, diperbaiki," tambah Benny.
Beny mengatakan, seharusnya para pemangku kepentingan bisa memprediksi dan menyiapkan solusi untuk mengatasi masalah banjir ini.
"Fenomena bahwa kalau kita bisa memprediksi dengan baik inikan sebenarnya alamiah. Akan tetapi kita harus mempersiapkan dan memantau dengan kemajuan teknologi untuk mampu membuat kebijakan yang kuat dan terukur untuk mengatasi masalah banjir ini, "tegas Benny. (dal/fin)
