BANYUWANGI - Mahkamah Konstitusi (MK) telah memutuskan perkara permohonan perselisihan hasil pemilihan (PHP) terkait Pilkada Banyuwangi tidak dilanjutkan. Artinya, Pasangan Ipuk Fiestiandani Azwar Anas dan Sugirah resmi dinyatakan sebagai pemenang Pilkada Banyuwangi 2020.
Terkait keputusan MK, Ipuk Fiestiandani menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh masyarakat. Ipuk pun berencana merangkul seluruh lapisan, termasuk mengakomodir program baik dari pasangan Yusuf Widyatmoko-Muhammad Riza Aziziy.
"Kami berterima kasih kepada seluruh tokoh agama, tokoh masyarakat, parpol pengusung dan pendukung, para relawan, dan semua elemen masyarakat yang telah bersama kami selama ini,” kata Ipuk, Selasa (16/02/2021).
“Saya sudah sepakat dengan Pak Sugirah, bahwa berbagai program yang baik dari Pak Yusuf dan Gus Riza, akan kami akomodir,” tambahnya.
Mengenai waktu pelantikan, Ipuk masih menunggu proses dari KPU Banyuwangi dan Gubernur Jawa Timur. "“Kita serahkan kepada KPU dan Gubernur untuk proses selanjutnya," pungkasnya.
Untuk diketahui, dalam pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi 2020, ada dua kontestan yang maju dalam pemilihan tersebut. Calon dengan nomor urut 01 Yusuf Widyatmoko-Muhammad Riza Aziziy dan calon nomor urut 02 Ipuk Fiestiandani Azwar Anas-Sugirah.
Dari hasil rekapitulasi perhitungan suara yang dilakukan KPU Banyuwangi pada Kamis, 17 Desember 2020, pasangan Yusuf-Riza memperoleh 398.113 suara (47,6 persen). Sedangkan pasangan calon Ipuk-Sugirah memperoleh 438.847 suara (52,4 persen).
Dilihat dari perolehan suara tersebut, pasangan Ipuk-Sugirah lebih unggul. Namun, pasangan Yusuf-Riza memutuskan untuk menggugat hasil pemilihan ini ke MK, meskipun MK memutuskan menolak perkara permohohan PHP tersebut. (nie/fin)
