News . 16/02/2021, 12:35 WIB
JAKARTA - Salah seorang anggota tim ahli Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan, bahwa Cina menolak menyerahkan data penting kepada tim WHO yang sedang menyelidiki asal-usul Covid-19.
Ahli mikrobiologi dari Australia, Dominic Dwyer mengatakan, ketika WHO meminta data mentah pelacakan pasien Covid-19 kepada otoritas kesehatan Cina, namun hanya diberikan ringkasan.
"Padahal, berbagi data mentah itu sudah menjadi praktik standar dalam penyelidikan wabah," kata Dwyer, dikutip dari The Guardian, Senin (15/2/2021).
"Itu sebabnya kami bersikeras meminta itu. Mengapa itu tidak diserahkan, entahlah, saya tidak bisa berkomentar. Apakah itu terkait politik, atau waktu, itu rumit," ujarnya.
Pemerintah Inggris ikut mengkritik sikap pemerintah Cina yang disebut menutupi data tentang virus corona kepada tim penyelidik Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Sementara itu dalam wawancara terpisah dengan stasiun televisi BBC, epidemiolog yang juga anggota tim WHO, John Watson, tidak mempermasalahkan keputusan pemerintah China yang enggan memberikan data mentah penelitian terkait Covid-19.
Penasihat Keamanan Nasional AS, Jake Sullivan, mempertanyakan hasil penyelidikan asal-usul yang dilakukan tim WHO di Wuhan, China.
Dia menyoroti hasil kesimpulan awal penyelidikan WHO ke Wuhan, China, yang gagal menjelaskan asal-usul dan hewan perantara penyebaran Covid-19.
Para ahli percaya, virus corona SARS-CoV-2 yang berasal dari kelelawar, menular kepada manusia lewat hewan perantara lain. Mereka menduga hewan perantara ini mamalia. Namun, tidak ditemukan bukti hewan mamalia jenis apa yang menjadi perantara Covid-19. (der/fin)
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com