News . 15/02/2021, 12:35 WIB
JAKARTA - Gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,3 mengguncang Jepang pada Sabtu (13/2) malam waktu setempat. Meski demikian, tak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korbannya.
Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu) dalam keterangannya menyebutkan seluruh WNI dikabarkan selamat dari bencana tersebut. Tak ada laporan WNI yang menjadi korban.
"KBRI (Kedutaan Besar Republik Indonesia) Tokyo telah menjangkau simpul-simpul masyarakat dan sejauh ini tidak terdapat laporan WNI yang menjadi korban. KBRI Tokyo akan terus berkomunikasi dengan simpul-simpul masyarakat dimaksud," demikian rilis teranyar dari laman Kemlu, Minggu (14/2).
Dalam pernyataan tersebut, Kemlu melaporkan gempa bumi berpusat di kedalaman 60 kilometer di bawah permukaan laut di Fukushima itu tidak berpotensi tsunami. Selain itu, pemerintah Jepang, telah melakukan pemeriksaan atas Reaktor Nuklir Fukushima dan sejauh ini tidak ada laporan kerusakan.
KBRI Tokyo pun mewanti-wanti agar WNI tetap waspada dan dapat menghubungi nomor kontak darurat di +81 80 3506 8612 dan + 81 80 4940 7419, bila ada saudara atau rekan yang dilaporkan terdampak gempa bumi atau menjadi korban.
WNI juga diimbau untuk menyiapkan ransel darurat untuk mengantisipasi mitigasi bencana jika sewaktu-waktu gempa atau bencana lain kembali terjadi. Ransel darurat terdiri dari senter, air mineral, obat-obatan, makanan instan, dan pakaian.
Rupanya guncangan gempa tersebut terasa kuat di ibu kota, Tokyo. Hal tersebut diungkapkan youtuber Indonesia, Jerome Polin yang tinggal di Tokyo. Melalui akun Twitternya, Jerome membagikan cerita gempa yang dirasakannya.
"Semoga enggak ada gempa susulan dan tsunami. Kalian juga stay safe di tempat masing-masing berada ya," lanjutnya.
Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga meyakinkan publik bahwa "tidak ada kelainan" yang dilaporkan di salah satu pembangkit nuklir di wilayah tersebut setelah gempa terjadi.
“Tidak ada kelainan yang dilaporkan oleh fasilitas nuklir manapun. Semuanya telah dilaporkan seperti biasa,” terang Yoshihide Suga dalam konferensi pers yang dikutip dari laman resmi pemerintah Jepang japan.kantei.go.jp, Minggu (14/2).
Berdasarkan laporan AFP, hampir 100 orang mengalami luka-luka akibat gempa bumi itu. Kantor berita Kyodo juga melaporkan sebanyak 950 ribu rumah mengalami pemadaman listrik usai gempa.
Sementara itu, menurut stasiun televisi NHK, sekitar 104 orang terluka termasuk patah tulang, namun tidak ada laporan korban jiwa.
Dikutip Reuters, paska gempa, layanan kereta cepat Shinkanshen menuju kebanyakan wilayah bagian utara Jepang ditangguhkan. Penyebabnya karena terjadi kerusakan pada jalurnya, dan kemungkinan belum dapat berfungsi hingga Selasa (16/2).
Meskipun semalam sambungan listrik ke ratusan ribu rumah dan bangunan terputus sesaat setelah gempa, yang terjadi pukul 23.08 waktu setempat, pagi ini kebanyakan sambungan listrik telah kembali menyala.
Namun, beberapa ribu rumah masih dalam kondisi tanpa air, dan para warga mengantre sambil membawa wadah plastik untuk mendapatkan air bersih dari truk pemasok air.
PT.Portal Indonesia Media
Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210
Telephone: 021-2212-6982
E-Mail: fajarindonesianetwork@gmail.com