Wagub DKI: Kasus Covid-19 di Jakarta Tinggi Karena Pusat Indonesia

fin.co.id - 15/02/2021, 20:57 WIB

Wagub DKI: Kasus Covid-19 di Jakarta Tinggi Karena Pusat Indonesia

Pesawat milik maskapai Citilink terdampak abu vulkanik erupsi Gunung Ruang di Bandara Sam Ratuangi, Manado, Sulawesi Utara

JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan kasus Covid-19 di Ibu Kota masih tinggi karena kondisi Jakarta sebagai pusatnya Indonesia.

Riza menyebutkan sebagai Ibu Kota Negara, interaksi dan mobilitas warga di Jakarta tergolong tinggi. Mengingat seluruh kegiatan, mulai dari pemerintahan, perekonomian sampai politik berada di Jakarta.

"Interaksi yang tinggi dapat menimbulkan kerumunan yang pada akhirnya mengakibatkan penularan," kata Riza di Jakarta, Senin (15/2).

Menurut Riza, kapasitas tes Covid-19, baik pelacakan dan perawatan (3T) mampu dilakukan oleh Pemerintah DKI Jakarta. Semakin banyak tes akan semakin banyak pula kasus Covid-19 yang ditemukan.

"Kalau kita ingin mengurangi jumlah Covid-19 di atas kertas mudah saja. Enggak usah ada testing satu hari langsung nol. Padahal kan, faktanya ada. Apakah kita harus bersembunyi diam-diam? Tidak," kata Riza.

Bahkan, dirinya memastikan Jakarta sangat transparan dan terbuka soal data kasus Covid-19.

"Bahkan kami lakukan contact tracing setidaknya 30 orang per kasus positif untuk menelusuri," kata Riza.

Langkah itu, menurut Riza, merupakan bentuk komitmen pemerintah untuk menekan penyebaran virus.

Karena itu, dia meminta masyarakat yang memiliki gejala langsung bersedia melakukan pemeriksaan ke Puskesmas dan rumah sakit.

"Kami ingin segera mungkin menyelesaikan masalah dengan mengidentifikasi masalah. identifikasi masalah terbaik dengan apa? dengan cara testing," kata dia.

Melalui testing, kata dia, Pemprov DKI Jakarta bisa mengetahui dan mendeteksi kasus Covid-19 sehingga pihaknya bisa mengambil langkah-langkah pencegahan, penanganan dan pengendalian.

Selain itu, Riza juga kerap mengatakan kapasitas tes Pemerintah DKI telah berbelas kali lipat dari standar yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Kasus Covid-19 di Jakarta masih belum menunjukkan tanda-tanda landai. Angka kasus masih berada di kisaran 2.000 hingga 3.000 dalam dua pekan terakhir.

Saat ini, Pemerintah DKI menjalankan pembatasan sosial berskala besar dengan mengikuti aturan PPKM Mikro dari pemerintah pusat.

Hingga Minggu, 14 Februari 2021, jumlah kasus aktif Covid-19 di Jakarta tercatat sebanyak 17.120 orang.

Admin
Penulis