Menkes Pastikan Anggaran Covid-19 Rp134,6 T Bukan Hanya untuk Keperluan Kemenkes

JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) rencananya bakal menerima anggaran penanganan Covid-19 sebesar Rp134,6 triliun. Namun, keseluruhan anggaran tersebut tidak hanya digunakan untuk Kemenkes semata.

"Nanti bisa digunakan di Kementerian Sosial, bisa di BNPB, bisa juga di pemerintah daerah," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam Rapat Kerja Komisi IX DPR yang diikuti melalui akun Youtube DPR RI di Jakarta, Selasa (9/2).

Budi mengatakan, anggaran tersebut belum final dan masih didiskusikan dengan Kementerian Keuangan. Angka Rp134,46 triliun tersebut disampaikan ke Komisi IX DPR agar DPR mengetahui prosesnya sejak awal.

Budi berharap Komisi IX DPR dapat memahami anggaran yang dibuat Kementerian Kesehatan tersebut merupakan angka untuk seluruh penanganan pandemi Covid-19 dari sektor kesehatan.

"Angka ini masih angka konsultasi. Belum semuanya ada, belum semuanya lengkap," jelasnya.

Menurut Budi, penyampaian angka tersebut kepada Komisi IX DPR agar DPR dapat mengetahui peta penanganan pandemi Covid-19 dari sektor kesehatan sehingga ekskutif dan legislatif memiliki pemahaman yang sama.

Kementerian Kesehatan memperkirakan kasus positif Covid-19 di Indonesia hingga akhir 2021 bisa mencapai 1,7 juta kasus sehingga perlu tambahan anggaran Rp134,46 triliun untuk menanganinya.

Sejumlah Anggota Komisi IX DPR mempertanyakan tambahan anggaran Kementerian Kesehatan untuk penanganan Covid-19.

Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi Partai NasDem Fadholi mempertanyakan apakah anggaran yang tinggi tersebut akan diikuti dengan penurunan kasus Covid-19.

"Anggaran ini tinggi. Perlu ada simulasi, dengan anggaran ini sebesar itu apakah akan ada penurunan riil dalam grafiknya," katanya. (riz/fin)